Tantangan dan Peluang Pengelolaan Cagar Budaya dari Perspektif Arkeologi: Kasus Kawasan Kota Lama Semarang

Dalam salah satu sidang SEAMEO-SPAFA (Southeast Asian Ministers of Education Organization Project of Archaeology and Fine Arts) dikatakan bahwa mengelola sumberdaya budaya adalah seperti mengelola sebuah usaha ekonomi layaknya. Pada…

Continue ReadingTantangan dan Peluang Pengelolaan Cagar Budaya dari Perspektif Arkeologi: Kasus Kawasan Kota Lama Semarang

Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Identitas: Problematika Pelestarian Cagar Budaya di Wilayah Sulawesi Tenggara

Modernisasi menjadi hal yang sulit dihindari suatu bangsa yang tergolong sedang berkembang, terlebih Indonesia yang masyarakatnya sangat terbuka. Semangat modernisasi cenderung diterjemahkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang secara sadar atau…

Continue ReadingMenjadi Modern Tanpa Kehilangan Identitas: Problematika Pelestarian Cagar Budaya di Wilayah Sulawesi Tenggara

Penerapan NDT (Non-Destructive Testing) untuk Analisis Pelapukan Cagar Budaya Menggunakan Alat Xrf ; Studi Kasus Candi Mendut

Cagar budaya merupakan tinggalan budaya yang bernilai tinggi sehingga sangat penting untuk dilestarikan. Cagar budaya umumnya dijumpai dalam jumlah yang sangat terbatas dan  telah mengalami pelapukan. Usaha konservasi material diperlukan…

Continue ReadingPenerapan NDT (Non-Destructive Testing) untuk Analisis Pelapukan Cagar Budaya Menggunakan Alat Xrf ; Studi Kasus Candi Mendut

Evaluasi Berperspektif Orisinalitas Jenis Kayu Terhadap Pemugaran Cagar Budaya Bangunan Alang Pertama Sebagai Komponen Rumah Adat Tana Toraja Pada Situs Nanggala

Alang dan Tongkonan  merupakan bangunan penyusun Rumah Adat Tana Toraja  berstatus  Bangunan Cagar Budaya Berbahan Kayu (BCBBK). Bersama keunikan budaya dan keindahanbentang alam, BCBBK menempatkan  Tana Toraja sebagai tujuan wisata dunia, dan diusulkan sebagai peninggalan dunia (world heritage). Undang-undang…

Continue ReadingEvaluasi Berperspektif Orisinalitas Jenis Kayu Terhadap Pemugaran Cagar Budaya Bangunan Alang Pertama Sebagai Komponen Rumah Adat Tana Toraja Pada Situs Nanggala