You are currently viewing Relief Musik di Candi Borobudur

Relief Musik di Candi Borobudur

Kekayaan relief yang terpahatkan pada Candi Borobudur sangat beragam. Penggambaran tentang alat musik pun juga ada. Dari 1460 panil relief cerita yang terpahat, tidak kurang dari 30 panil tergambarkan berbagai macam alat musik. Selayaknya alunan musik yang berbeda-beda namun dapat menghasilkan harmoni yang indah. Seperti itu pula dalam pelestarian, meskipun dari berbagai bidang disiplin ilmu namun dapat selaras untuk dapat satu tujuan dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur.

Relief Karmawibhangga

Panil 20, Karmawibhangga

Menggambarkan berderma dengan makanan dan tidak berlebihan dalam makan dan minum, pada bagian  tengah digambarkan tiga orang duduk di mimbar terlihat dalam kondisi sehat dan paling kiri nampak para brahmana sedang berula ria dengan musik dan tarian

Alat musik: seruling, tifa/ketipung

Panil 39, Relief Karmawibhangga

Pada relief di atas digambarkan penghinaan kepada orang miskin. Beberapa pemusik jalanan tampil untuk pasangan yang duduk di anjungan dan menyodorkan  mangkuk derma, tapi tangannya diturunkan seperti menandakan tidak ingin memberi, dan mengakibatkan dia terlahir menjadi orang miskin dan bekerja menjadi pemusik jalanan seperti yang ia lakukan sebelumnya. Alat musik: Organ mulut, alat musik tiup, tongkat gesek,

Panil 52, Relief Karmawibhangga

Menggambarkan tidak memperhatikan tidak menghormati orang bijak atau guru (berpaling muka) akan terlahir kembali menjadi keluarga yang rendah digambarkan menjadi pemusik jalanan, penari. Penghibur di masyarakat dibayar tinggi namun tetap dianggap rendah di kalangan masyarakat pemahat. Alat musik kendang dan simbal

Panil 125, Relief Karmawibhangga

Menggambarkan orang yang duduk di anjungan yang dikelilingi para wanita (selir) dan mendengarkan musik. Pada bagian atas panil terdapat inskripsi susyara yang berarti suara yang bagus. Alat musik: lute dan bar- zither

Lalitavistara

Panil 95, Relief Lalitavistara

Sakyamuni tetap teguh dalam samadinya, namun Mara tidak menghentikan upayanya untuk mengganggu Sakyamuni supaya gagal memperoleh pencerahan. Mara mengirimkan tiga putrinya yang cantik, yaitu Rati (kelekatan pada duniawi),  Arati (kebencian), dan Trsna (hasrat atau rasa haus). Upaya mereka untuk menggagalkan samadhi Sakyamuni tidak berhasil, mereka perlahan menyingkir meninggalkan Sakyamuni. Alat musik: gendang.

Relief Jataka, Candi Borobudur, pagar langkan Lorong 1, panil bawah, sisi Barat, No.66

Menggambarkan orang yang sedang bersuka cita dan memainkan musik. Alat musik: Kendang tong, kendang silinder.

Relief Gandawyuha, Candi Borobudur, dinding Lorong 2, nomor 1.

Alat musik: lute, bar zither, harpa, kendang, seruling, sangkha, simbal.