You are currently viewing Reinout Willem van Bemmelen
Reinout Willem van Bemmelen Sumber dari geoluciani.com

Reinout Willem van Bemmelen

Reinout Willem van Bemmelen

Adalah ahli geologi Belanda yang banyak melakukan survei awal terhadap vulkanisme dan tektonisme di Indonesia. Karyanya banyak menjadi acuan para ahli geologi setelahnya termasuk ahli-ahli geologi Indonesia saat ini. Nama lengkapnya adalah Reinout Willem van Bemmelen. Lahir di Batavia, Hindia Belanda tanggal 14 April 1904 dan meninggal di Unterpirkach, Austria tanggal 19 November 1983. Pada tahun 1920 sampai 1927 ia belajar teknik pertambangan di Delft University, Belanda. Van Bemmelen kemudian mendapatkan PhD pada tahun 1927 dengan studi tentang geologi Cordillera Bética. Selanjutnya dia mengambil kursus di vulkanologi di Naples dan kemudian bekerja dengan survei geologi di Hindia Belanda. Salah satu hasil karyanya, dia berhasil melakukan pemetaan geologi di Jawa dan Sumatera.

Van Bemmelen juga berkonstribusi di bidang kepurbakalaan dengan menyampaikan hipotesisnya mengenai perpindahan kerajaan Mataram Kuna dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Bemmelen berasumsi bahwa letusan tahun 1006 menyebabkan perpindahan pusat kerajaan. Dia menghubungkan letusan tersebut dengan runtuhnya puncak Gunung Merapi ke arah Barat. Letusan besar tersebut juga dijelaskan terjadi akibat pergerakan tektonik sepanjang sesar transversal yang menjadi dasar rangkaian gunung api Ungaran hingga Merapi. Diperkirakan gempa menyertai pergerakan tersebut dan merusak sebagian Candi Borobudur dan Candi Mendut. Aktivitas tektonik ini kemudian diikuti dengan longsoran Gunung Merapi dan letusan besar yang menimbun candi-candi masa Mataram Kuna Periode Jawa Tengah. Letusan yang terjadi juga diperkirakan membendung Sungai Progo dan membentuk perbukitan Gendol di bagian Barat Gunung Merapi.

Hipotesis van Bemmelen tersebut juga diperkuat dengan sumber sejarah berupa prasasti Jawa Kuna. Hal ini dijumpai pada Prasasti Pucangan (1041 M) yang menyampaikan informasi mengenai pralaya atau bencana besar tahun 928 Saka atau 1006 M. Pada masa itu raja yang berkuasa adalah Dharmawangsa Tguh yang memerintah 991-1016 M, sedangkan penggatinya adalah Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa yang memerintah 1019-1042 M.