Pelatihan Tenaga Teknis Konservasi Tingkat Menengah 2013

diklatmenengah

Suasana berbeda nampak di bengkel kerja Balai Konservasi Borobudur yang terletak di sebelah barat lereng halaman Candi Borobudur,  24 orang peserta pelatihan melakukan kerja praktek penyambungan batu andesit yang mengalami kerusakan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu materi dalam Pelatihan Tenaga Teknis Konservasi Tingkat Menengah yang dilaksanakan selama 21 hari, 21 Agustus-10 September 2013.

Para peserta pelatihan terlihat sangat antusias dan banyak diantaranya yang mengalami kesulitan, karena praktek penyambungan batu merupakan hal yang baru bagi mereka. Namun hal tersebut bukan alasan untuk tidak belajar, bagi para peserta pengalaman ini merupakan pengalaman berharga yang bisa dimanfaatkan ditempat kerja masing-masing.

Selain materi konservasi batu, beberapa materi konservasi cagar budaya juga diajarkan diantaranya metode konservasi bata, konservasi kayu, konservasi kertas, konservasi keramik, konservasi tulang dan fosil, konservasi logam, prosedur diagnostik konservasi dan beberapa materi mengenai kebijakan dan pengelolaan konservasi cagar budaya.

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terutama di bidang konservasi cagar budaya, apalagi Indonesia sangat kaya akan sumber daya arkeologi. Dengan sumber daya arkeologi yang melimpah harus diikuti dengan upaya-upaya konservasi untuk menjaga kelestarian cagar budaya agar masih bisa dinikmati generasi yang akan datang.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Konservasi Borobudur ini diikuti oleh para staf dari Unit Pelayanan Teknis di lingkungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta beberapa dinas daerah yang membidangi kebudayaan di Indonesia.

Diharapkan dengan semakin rutinnya pelatihan konservasi cagar budaya yang setiap tahun dilaksanakan, akan memunculkan tenaga-tenaga pelestari cagar budaya yang kompeten di bidang konservasi.