Rabu, (09/03/16) Para wisatawan dan pemburu gambar sejak pagi hari berduyun-duyun ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Mereka mencoba menikmati sensasi melihat gerhana matahari dari atas candi peninggalan Dinasti Syailendra ini.
Gerhana matahari di Jawa Tengah terlihat hanya sebagian sekitar 85 persen dimulai pukul 06.20 hingga 08.35 WIB. Para wisatawan menggunakan berbagai alat untuk melihat fenomena alam yang jarang terjadi ini dari peralatan yang canggih hingga peralatan yang sangat sederhana.
Para fotograferpun tidak mau ketinggalan, untuk mengabadikan momen spesial ini mereka menggunakan berbagai filter untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Dalam momen yang langka ini Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo mengungkapkan bahwa telah menerjunkan tim observasi untuk mencoba melihat dampak gerhana matahari terhadap perubahan rona batuan Candi Borobudur. namun Marsis menambahkan bahwa hasil observasi tersebut tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat, namun hasilnya bisa menjadi pengetahuan baru atas fenomena alam tersebut. Tim observasi yang berjumlah lima hingga enam orang mencoba mendokumentasikan batuan Candi Borobudur yang berada di sisi timur, yang terkena langsung sinar gerhana matahari yang memanfaatkan teknologi fotografi untuk mengurai warna batuannya.