You are currently viewing 37 Tahun Peresmian Purna Pugar Candi Borobudur
Peresmian Purna Pugar Candi Borobudur

37 Tahun Peresmian Purna Pugar Candi Borobudur

Kondisi Candi Borobudur semakin mengkhawatirkan semenjak awal dekade 1960an. Hal ini membuat kegiatan penyelamatan dan pemugaran menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia. Setelah sempat terhenti karena peristiwa tahun 1965, pemerintah mulai serius menangani kerusakan di Candi Borobudur dengan masuknya Proyek Restorasi Candi Borobudur pada program Pelita mulai tahun 1969. Disamping itu, pemerintah juga rajin melakukan kampanye kepada dunia internasional mengabarkan perlunya penyelamatan Borobudur.

Gaung pun bersambut, dan UNESCO secara resmi terlibat di Borobudur, yang sekarang sudah berganti nama menjadi Proyek Pemugaran Candi Borobudur, pada tahun 1973. Dalam sambutan pada upacara pemugaran Candi Borobudur pada tanggal 10 Agustus 1973, Soeharto menyampaikan bahwa biaya besar yang dibutuhkan dalam pemugaran ini tidak perlu dipersoalkan walaupun pada saat itu Indonesia juga sedang berjuang membangun perekonomiannya. Secara tegas, dia mengatakan bahwa “kita sadar bahwa untuk menyelamatkan suatu warisan masa lampau yang tak ternilai harganya, tidaklah pantas kita menghitung-hitung untung rugi.”

Setelah berjalan lebih dari 10 tahun, pelaksanaan pemugaran Candi Borobudur secara resmi berakhir pada tanggal 23 Februari 1983. Sebuah prestasi yang patut dibanggakan karena pemugaran Borobudur menjadi periode penting bagi perkembangan ilmu konservasi cagar budaya karena mengenalkan teori/konsep dan teknis konservasi terbaru, serta teknologi pada saat itu, dengan mengimplementasikan pendekatan multidisiplin yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti arkeologi, arsitektur, kimia, biologi, teknik sipil, geodesi dan geologi. Pemugaran Candi Borobudur merupakan proyek pertama yang menggunakan teknik modern untuk pelestarian monumen. Fotografi udara, survei fotogrammetri sebelum pembongkaran batu, dan penggunaan komputer dalam perencanaan operasi, merupakan langkah-langkah baru yang dikenalkan dalam pelestarian cagar budaya, dimana pencapaian ini terdokumentasi dengan baik di dalam arsip Borobudur Conservation Archives (mow.borobudurpedia.id).

Sepertinya juga disampaikan oleh Soeharto dalam pidatonya pada tanggal 23 Februari 1983, berakhirnya pemugaran bukan berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan pelestarian Borobudur menjadi berhenti sepenuhnya. Harusnya yang terjadi justru sebaliknya, dimana pelestarian candi ini semakin digiatkan sehingga dapat bertahan hingga 1000 tahun lagi.