Temuan-temuan di sekitar

Karena struktur tersebut diperkirakan masih in situ (masih di lokasi asli), maka tim survey menelusuri lokasi sekitar karena berpotensi terdapat temuan permukaan lain. Berdasarkan survey permukaan ditemukan beberapat benda yang diduga cagar budaya di beberapa titik. Pada titik pertama ditemukan benda seperti jaladwara. Beberapa cm dari jaladwara terlihat batu bertakik yang mengindikasikan batu yang belum selesai dibuat. Titik kedua terdapat balok batu andesit berrelief yang digunakan sebagai pijakan tangga di belakang rumah warga. Titik ketiga terdapat batu berukir (seperti bagian pinggir pagar langkan) namun keadaannya sudah sangat aus dan terdapat indikasi pernah dibuat sebagai lumpang. Titik ketiga terdapat fragmen lumpang di depan rumah penduduk. Menurut informasi dari penduduk sebagian fragmen lumpang terdapat di RT (Rukun Tetangga) lain. Titik keempat terdapat temuan balok batu andesit berukuran 58 x 33 x 18 cm. Dari informasi warga, tidak jauh dari titik keempat ini, pernah terlihat adanya batu-batu andesit berukir dan tidak berukir berukuran sekitar 1 meter (besar-besar) di lokasi yang saat ini digunakan sebagai kandang ayam. Lokasi ini dekat dengan sungai yang disekitarnya terdapat pohon-pohon bambu. Menurut penduduk setempat sekitar tahun 2000 terlihat namun kemudian diurug/ditutup tanah karena lahan akan digunakan sebagai kandang ayam. Selain itu tidak jauh dari lokasi temuan tembikar, terdapat temuan permukaan berupa fragmen keramik dengan merk Glasgow. Berdasarkan internet, merk tersebut berasal dari Benua Eropa (Skotlandia). Warna biru-putih dan kenampakkannya mirip dengan keramik tahun 1881 – 1912 M (scottishpottery.weebly.com).

Laporan Temuan Lokasi yang diduga Situs Cagar Budaya di Dusun Bojong Kelurahan Mendut (3)