You are currently viewing Laminasi Buku Boro Boedoor

Laminasi Buku Boro Boedoor

Laminasi Buku Boro Boedoor

Balai Konservasi Borobudur (BKB) di akhir tahun 2019 ini melakukan kegiatan laminasi. Laminasi merupakan salah satu metode preservasi terhadap kertas/dokumen. Caranya dengan melapisi kertas/dokumen tersebut menggunakan kertas khusus, agar kertas/dokumen menjadi awet. Laminasi dilakukan terhadap kertas/dokumen yang lapuk atau robek, sehingga menjadi tampak kuat atau utuh kembali. Tahun ini laminasi dilakukan terhadap buku Boro Boedoor sebanyak 2 seri. Buku seri Boro Boedoor memiliki arti penting karena berisikan dokumentasi Candi Borobudur pada masa pemugaran Van Erp tahun 1907-1911.  Saat ini buku yang terdiri dari 8 seri tersebut disimpan di studio restorasi Balai Konservasi Borobudur. Kondisi buku-buku tersebut saat ini dalam kondisi rapuh dan ditumbuhi mikroorganisme (jamur) pada permukaannya sehingga dilakukan laminasi agar usianya dapat diperpanjang dan terjaga kelestariannya.

 

 

 

 

Proses laminasi sendiri biasanya digunakan untuk kertas-kertas yang sudah tidak dapat diperbaiki dengan cara lain, misalnya seperti menambal, menjilid, menyambung, dan sebagainya. Biasanya kertas atau bahan pustaka yang dilaminasi adalah kertas berusia tua dan berwarna kuning cokelat. Laminasi berfungsi menahan polusi/debu agar tidak menempel pada buku/dokumen, sehingga tidak mengalami oksidasi dengan polutan.

Manfaat kegiatan laminasi Buku Boro Boedoor adalah usaha untuk menjaga, mempertahankan arsip berupa kertas sebagai bendanya dan mempertahankan informasi yang terkandung di dalamnya. Informasi penting tersebut berguna bagi generasi mendatang mengenai sejarah pemugaran Candi Borobudur, terutama dari segi pendokumentasiannya. Dengan terlaksanakannya kegiatan ini, maka sebanyak 4 (empat) buku dari 8 (delapan) telah dilakukan laminasi.