Balai Konservasi Borobudur pada tahun 2020 melaksanakan kajian Identifikasi Material Cat Pada Lukisan Berbahan Kanvas. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia material cat yang ada pada lukisan berbahan kanvas. Serta mengetahui pengaruh kondisi lingkungan terhadap kerusakan material cat pada lukisan kanvas. Material cat merupakan salah satu unsur penting dalam lukisan. Sehingga untuk melakukan konservasi lukisan, konservator harus mengetahui mengidentifikasi material yang menyusun sebuah lukisan.
Pada Kajian Identifikasi Material Cat Pada Lukisan Berbahan Kanvas studi kasus dilaksanakan di Museum Haji Widayat, Mungkid, Kab. Magelang dan Museum Affandi Yogyakarta. Dengan mengidentifikasi lukisan bermaterial cat minyak dan cat aklrilik, serta cat lukis dan cat restorasi. Menggunakan metode pengamatan kondisi fisik sample lukisan cat minyak dan cat akrilik. Selanjutnya mengukuran komposisi material cat menggunakan XRF Portable hingga kondisi lingkungan mikro, yaitu suhu dan kelembaban relative, intesnsitas cahaya dan sinar UV. Yang terakhir, pengamatan cat restorasi pada lukisan dan pengambilan sampel jamur (mould) pada lukisan.
I Gede Arya Sucitra, S. Sn, M.A selaku narasumber kajian ini menambahkan bahwa lukisan sebagai bahan penting artefak membutuhkan konservasi yang tidak hanya sisi konservasinya saja, tetapi juga dari sisi restorasi. Perlu pula pembahasan mengenai kanvas, bermacam-macam jenis gesso, untuk akrilik dan oil. Pengetahuan mengenai bahan material lukisan menjadi penting untuk mendapatkan lukisan yang bagus dan tahan lama, serta dapat membantu para restorator.
Kajian pada kali ini merupakan Langkah awal yang berupa inventarisasi komposisi kimia material cat minyak dan cat akrilik. Data ini dapat menjadi data base untuk studi kasus Museum Haji Wiidayat, Mungkid, Kab. Magelang dan Museum Affandi, Yogyakarta. Materi selegkapnya dapat diunduh pada tautan berikut:
Kajian Indentifikasi Material Cat Pada Lukisan Berbahan Kanvas_Fr. Dian
Lukisan dan Material Penyusunnya_I Gede Arya Sucitra