Kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menjadikan potensi alam dapat lebih mudah dieksploitasi. Meskipun demikian terkadang masyarakat masih menggunakan kearifan tradisional yang merupakan warisan leluhur karena dipercaya memiliki nilai tersendiri dan dianggap masih bersifat tepat guna. Kearifan tradisional dengan memanfaatkan bahan-bahan alami perlu digali dan diteliti agar kelestariannya tetap terjaga dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan keefektivannya. Untuk menghindari penggunaan bahan kimia sintetis yang dapat menimbulkan dampak negatif, maka bahan-bahan alami yang memiliki keefektivan sama perlu dikembangkan. Salah satu bentuk kearifan tradisional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan adalah penggunaan buah lerak sebagai bahan pembersih logam. Adanya kandungan saponin menjadikan buah lerak dapat digunakan sebagai bahan baku sabun yang aman, ekonomis, reversibel, dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengujian pembersihan logam perak, perunggu, dan besi menggunakan larutan lerak dengan metode disikat dan direndam selama 30 menit, 1 jam, 3 jam, 6 jam, dan 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan lerak efektif sebagai bahan pembersih logam perak dan perunggu dengan metode direndam selama 24 jam kemudian disikat. Sedangkan untuk membersihkan logam besi, perendaman dalam larutan lerak selama 24 jam cukup efektif meskipun belum mampu menghilangkan seluruh korosi yang ada di permukaannya.
Artikel selengkapnya silahkan unduh disini