You are currently viewing Kunjungan Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Candimulyo ke Balai Konservasi Borobudur
Siswa-siswi menerima penjelasan dari para edukator Balai Konservasi Borobudur

Kunjungan Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Candimulyo ke Balai Konservasi Borobudur

Kunjungan Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Candimulyo ke Balai Konservasi Borobudur

Selasa (18/6/19) Sebanyak 180 orang siswa-siswi SMP Negeri 1 Candimulyo Magelang berkunjung ke kantor Balai Konservasi Borobudur (BKB). Kunjungan ini dalam rangka pengenalan budaya.

Rombongan yang terbagi dalam tiga kelompok diajak berkunjung ke studio sejarah dan restorasi Candi Borobudur, laboratorium lapangan, dan ruang koleksi.

Edukator Balai Konservasi Borobudur menjelaskan tentang pemugaran tahap II Candi Borobudur di studio restorasi

Di studio restorasi rombongan siswa dijelaskan mengenai sejarah Candi Borobudur. Iwan, staf BKB menyampaikan bahwa Candi Borobudur memiliki 1460 relief yang hingga saat ini baru 500 relief yang dapat diidentifikasi. Selain itu, Candi Borobudur memiliki tiga tingkatan dalam kosmologi Buddha yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.

Di laboratorium lapangan rombongan siswa dijelaskan beberapa percobaan yang telah dilakukan, diantaranya pembersihan secara mekanis pada miniatur candi baik batu maupun bata. Selain itu miniatur candi digunakan pula untuk aplikasi bahan kimia juga sebagai penelitian atau sebagai bahan konservan sebelum diaplikasikan pada batu asli candi.

Edukator menjelaskan tentang artefak bercorak agama Hindu

Rombongan juga diajak melihat beberapa temuan di ruang koleksi dan memberikan informasi seputar temuan-temuan batu candi. Bambang, edukator BKB menjelaskan bahwa terdapat artefak bercorak agama Hindu ditemukan di Candi Borobudur dimana dahulu Candi Borobudur dibangun di lingkungan yang bercorak agama Hindu. Ini membuktikan bahwa dahulu toleransi antarumat beragama sudah muncul.

Di akhir kegiatan, rombongan siswa diajak berkunjung ke Candi Borobudur. Diharapkan Kunjungan Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Candimulyo dapat menjadi agen perubahan dalam merawat dan melestarikan cagar budaya.