Diskusi Rutin Balai Konservasi Borobudur
Memasuki tahun 2020, Balai Konservasi Borobudur melalui Pokja Kajian dan Laboratorium mengadakan kegiatan yang bertajuk Diskusi Rutin Balai Konservasi Borobudur. Kegiatan ini berisi tentang paparan dari narasumber yang merupakan staf Balai Konservasi Borobudur itu sendiri. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap dan tanggap dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang konservasi dan pelestarian cagar budaya. Peserta diskusi rutin ini tak terbatas pada staf teknis saja, akan tetapi staf administrasi maupun mahasiswa magang yang berminat dapat ikut serta mengikuti kegiatan ini. Kegiatan diskusi tidak terbatas hanya berada di dalam ruangan, tetapi dapat juga dilaksanakan diluar ruangan sehingga kesan serius tapi santai dapat tercipta. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah misi untuk pengkayaan staf dapat tercapai.
Seperti itu pula yang terjadi pada diskusi rutin pada hari Jumat, 17 januari 2020 ini. Kegiatan diskusi berlangsung di Situs Dipan dengan nara sumber Hari Setyawan dan Leliek Agung Haldoko. Mereka secara bergantian menyampaikan kepada peserta diskusi tentang apa itu Situs Dipan. Situs Dipan dikupas secara tuntas oleh Hari Setyawan dari sisi arkeologis dan sejarah. Begitu pula Leliek, beliau pun menjelaskan secara gamblang kepada peserta tentang Situs Dipan dari sisi ilmu geologi. Banyak pertanyaan yang mencuat ke permukaan yang ditanyakan oleh peserta kepada narasumber. Untuk menghilangkan keraguan peserta, narasumberpun menjawab semua pertanyaan peserta dengan jelas. Kapokja Kajian dan Laboratorium, Nahar Cahyandaru mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap 2 minggu sekali setiap hari Jumat. Dia berharap antusiame para staf Balai Konservasi Borobudur tidak surut untuk mengikuti kegiatan ini. Sehingga harapan untuk menciptakan staf Balai Konservasi Borobudur yang kompeten dan unggul dapat tercapai.