Cagar Budaya Sebagai Mitra Pendidikan (2)
Pendidikan dapat dirumuskan untuk membuat cagar budaya sebagai sarana hiburan sekaligus pembelajaran dan dapat memberikan pandangan baru terkait dengan paham budi pekerti, jiwa nasionalisme, sejarah bangsa Indonesia, mengetahui tentang nilai-nilai luhur serta belajar dari masa lalu agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dimasa mendatang.
Harapan tadi dapat terwujud karena generasi muda dan masyarakat telah belajar dari nenek moyang yang tergambar melalui cerita rakyat, relief, naskah dan monumen arsitektural. Alasan lain pemilihan cagar budaya sebagai mitra pendidikan adalah karena stigma pendidikan selalu identik dengan belajar melalui buku dan terkurung dalam ruangan “kelas”. Adapun kunjungan ke situs cagar budaya biasanya hanya saat study tour dan lebih mengarah ke rekreasi daripada pembelajaran. Dengan hadirnya cagar budaya sebagai mitra pendidikan diharapkan memberikan angin baru dalam dunia pendidikan Indonesia.
Kawasan Candi Borobudur, yang berada di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, merupakan cagar budaya yang dapat dikunjungi dengan tujuan pendidikan karena kawasan Candi Borobudur memiliki dan menyimpan banyak potensi yang dapat dikembangkan terkhusus dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Selain itu, kawasan Borobudur juga memiliki dua bangunan candi lain yaitu Candi Mendut dan Candi Pawon, serta dua museum yaitu Museum Borobudur dan Museum Kapal Samudraraksa yang berkaitan dengan Borobudur sehingga dapat mewujudkan sarana pembelajaran, laboratorium, perpustakaan dan lapangan yang sangat kompresensif untuk dijadikan tempat belajar dan bersenang-senang.