Bionanoteknologi untuk Pelestarian Candi Borobudur
Senin (13/08/2018) sejumlah staf dan pelaksana teknis di Balai Konservasi Borobudur mendengarkan pemaparan penggunaan produk bionanoteknologi untuk keperluan pelestarian Candi Borobudur. Pemaparan dilakukan oleh Marcel Robert Beers dari Belanda sebagai pengembang dari produk bionanoteknologi tersebut.
Sebelum pemaparan dimulai, Wahyu Astuti mewakili Kepala Balai Konservasi Borobudur menyampaikan, bahwa produk yang akan digunakan baik di Candi Borobudur maupun di cagar budaya lainnya harus aman untuk material, manusia dan juga lingkungan.
Dalam paparannya, Marcel menekankan bahwa produk bionanoteknologi ini tidak mengandung bahan kimia yang bersifat merusak. Bionanoteknologi ini memiliki fungsi untuk membersihkan dan mencegah tumbuhnya mikroorganisme di batu candi, serta menjadi water repellent. Pemakaian bionanoteknologi ini disebut dapat melindungi batu candi selama 10 tahun sebelum diaplikasikan lagi.
Berbagai fungsi dan kelebihan dari bionanoteknologi ini masih harus dikaji lagi untuk pengaplikasiannya di Candi Borobudur. Situs World Heritage tentunya memiliki ketentuan-ketentuan khusus sesuai dengan standar UNESCO, termasuk juga dalam penggunaan konservan.