Senin (30/10/2017) masih dalam rangkaian Borobudur Goes To Campus, Balai Konservasi Borobudur menggelar acara Bedah Film di Auditorium Fakultas MIPA UGM. Film yang dibedah kali ini adalah “Access 360° World Heritage: Borobudur” yang menceritakan tentang upaya konservasi Candi Borobudur, terutama ketika terkena dampak letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Bedah Film dipandu oleh Erwin founder komunitas Night at the Museum dan menghadirkan Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo selaku narasumber. Acara diawali dengan nonton bareng film “Access 360° World Heritage: Borobudur” kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dan sesi tanya jawab.
Marsis Sutopo menyampaikan bahwa dari kejadian tersebut Balai Konservasi Borobudur menjadi memiliki pengalaman dalam penanganan bencana abu vulkanik, yang kemudian terbukti pada letusan Gunung Kelud tahun 2014. Ketika letusan Gunung Kelud terjadi, Candi Borobudur tidak terdampak secara signifikan karena Candi Borobudur sudah memiliki penutup yang disiapkan jika ada bencana abu vulkanik.
Selain itu Balai Konservasi Borobudur juga rutin menggelar simulasi tanggap bencana yang sangat bermanfaat dalam upaya respon cepat dampak abu vulkanik Gunung Kelud.