MENCARI BOROBUDUR DI JAWA DAN SIAM (3)
oleh Panggah Ardiyansyah Setelah koleksi tersebut sampai di Bangkok, sang raja memamerkan obyek-obyek tersebut kepada publik di halaman kuil Wat Phra Keo. Terletak di dalam istana kerajaan Siam, kuil ini…
oleh Panggah Ardiyansyah Setelah koleksi tersebut sampai di Bangkok, sang raja memamerkan obyek-obyek tersebut kepada publik di halaman kuil Wat Phra Keo. Terletak di dalam istana kerajaan Siam, kuil ini…
oleh Panggah Ardiyansyah Selesai berkeliling candi, Chulalongkorn mengajukan permohonan kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk membawa beberapa obyek dari Borobudur untuk melengkapi koleksi istana Siam. Permohonan yang disampaikan kepada Groneman…
oleh Panggah Ardiyansyah Menjelang petang, di tanggal 30 Juni 1896, Raja Chulalongkorn (1853-1910) dari Siam (berubah nama menjadi Thailand secara resmi pada tahun 1949) sampai di pesanggrahan yang terletak di…
Selasa (19/12/17) Balai Konservasi Borobudur menyelenggrakan Rapat Kerja Tahunan Balai Konservasi Borobudur 2017. Kegiatan ini merupakan bentuk evaluasi program kegiatan selama tahun 2017 sekaligus sosialisasi kegiatan tahun 2018. Rapat Kerja…
Kehidupan sehari-hari peradaban manusia abad X tidak dapat terlepas dari hiburan. Kemeriahan seni pertunjukan dengan berbagai instrumen pendukungnya diabadikan dalam relief-relief Candi Borobudur. Alat-alat musik petik, tiup, pukul dan gesek telah…
Kehidupan Masyarakat Jawa Kuno yang sudah melarang berbagai perbuatan buruk yang digambarkan pada Relief Karmawibhangga Panil No. 121. Relief ini menunjukkan adegan cerita mengunjungi ladang yang diinterpretasikan sebagai ladang tebu.…
Kehidupan Masyarakat Jawa Kuno yang sudah mengenal berbagai macam mata pencaharian diantaranya petani, pemburu, dan nelayan. Relief ini merupakan Relief Karmawibhangga Panil No. 118. Petani digambarkan pada relief sedang membasmi…
Kehidupan Masyarakat Jawa Kuno yang sudah mengenal kehidupan bercocok tanam seperti yang terlihat di Relief Karmawibhangga Panil No. 65. Relief ini menggambarkan sebuah bangunan kecil (dangau) dengan anjing di bawahnya.…
Kehidupan Masyarakat Jawa Kuno yang sudah memanfaatkan kontruksi bangunan kayu seperti yang terlihat di Relief Karmawibhangga Panil No. 47 . Panel relief ini terdiri dari dua bagian. Panel sebelah kanan…
Kehidupan Masyarakat Jawa Kuno yang sudah memanfaatkan bangunan suci untuk peribadatan. Hal ini terlihat dalam Relief Karmawibhangga panil 31 yang memperlihatkan seorang biksu dalam bangunan suci yang memperoleh sedekah dari…