You are currently viewing Aksi Bersih Candi
Aksi Bersih Candi

Aksi Bersih Candi

Aksi Bersih Candi

Jumat (14 Juni 2019) Balai Konservasi Borobudur mengadakan kegiatan bertajuk Aksi Bersih Candi. Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari purbakala yang jatuh pada tanggal 14 Juni.

Aksi Bersih Candi diikuti oleh karyawan kantor Balai Konservasi Borobudur, stakeholder, komunitas, mahasiswa magang dan siswa siswi SMU/SMK yang memang diundang untuk memeriahkan peringatan hari purbakala tahun 2019. Kegiatan dimulai setelah acara syukuran potong tumpeng di pendopo joglo Balai Konservasi Borobudur selesai dilaksanakan. Sebelumnya dilakukan briefing terlebih dahulu di halaman barat Candi Borobudur oleh staf dari unit Borobudur. Dijelaskan tentang bagaimana proses pembersihan batuan Candi Borobudur beserta alat-alat yang digunakan. Dijelaskan pula apa saja yang boleh dan tidak bileh dilakukan selama pembersihan batuan candi. Peserta Aksi Bersih Candi dibagi menjadi beberapa kelompok dengan lokasi pembersihan di bagian selasar Candi Borobudur sisi barat dan selatan. Alat-alat yang digunakan diantaranya sapu lidi, sikat ijuk, serok, ember, plastik sampah.

Aksi Bersih Candi
Aksi Bersih Candi

 

 

 

 

 

 

Kepala Balai Konservasi Borobudur Tri Hartono mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu pembersihan mekanis.  Pembersihan hanya menggunakan alat-alat yang sederhana untuk menanggulangi terutama kotoran-kotoran yang menempel pada batu-batu candi.

Menurut dia, metode pebersihan batu candi ada kering, basah, dan menggunakan bahan kimia. Pembersihan dengan bahan kimia ternyata mempunyai dampak negatif pada lingkungan juga pada batu candi. Untuk saat ini Balai Konservasi Borobudur tidak lagi menggunakan bahan kimia karena dampaknya kurang bagus terhadap lingkungan maupun batu candi. Ia menuturkan pembersihan Candi Borobudur hanya menggunakan metode basah dan kering. Metode basah yakni menggunakan air yang disemprotkan dengan tekanan tertentu. Kedua metode ini sudah cukup efektif hanya saja harus dilakukan secara rutin.

KaBalai ketika memberikan keterangan pers
KaBalai ketika memberikan keterangan pers

Ia menyampaikan pembersihan candi ini melibatkan pelajar dan komunitas agar mereka mengenal bagaimana cara membersihkan bangunan candi. Dengan kesadaran tersebut diharapkan para pelajar bisa paham, kemudian dapat mengenalkannya kepada teman-temannya di sekolah dan diharapkan mereka ada kepedulian terhadap cagar budaya.

“Harapan kami mereka bisa berbondong-bondong suatu saat datang ke candi ini secara suka rela untuk menjadi relawan pembersih bangunan candi,” katanya.