Kondisi Candi Borobudur sebelum Pemugaran Van Erp
Kondisi Candi Borobudur sebelum pemugaran Van Erp dapat dikatakan sangat memprihatinkan. Dari tinjauan material, masa sebelum candi dibuka dari semak belukar merupakan masa yang paling baik bagi keawetan material. Pada masa tersebut batu-batu justru terlindung dari faktor lingkungan oleh tanah dan semak belukar. Kondisi tertutup tanah dan semak tersebut menyebabkan material berada dalam kondisi yang stabil. Faktor yang mempengaruhi laju pelapukan dan kerusakan material cagar budaya adalah kualitas dan karakteristik material serta interaksinya dengan lingkungan. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi kecepatan pelapukan.
Faktor utama yang mempercepat pelapukan adalah air. Hal ini disebabkan karena air mampu melarutkan beberapa senyawa kimia dalam material. Disamping air, sinar matahari juga berperan dalam mempercepat laju degradasi. Air dan sinar matahari bersama dengan kelembaban dan suhu udara dapat menyebabkan pertumbuhan organisme yang melapukkan material secara lebih cepat. Selama material batu-batu Candi Borobudur dalam keadaan terpendam dan tertutup belukar, faktor-faktor lingkungan tersebut menjadi stabil sehingga pengaruhnya terhadap pelapukan material menjadi minim.
Di sisi lain, adanya semak-semak, rumput dan pohon-pohon di atas struktur candi justru berdampak negatif. Akar-akar pohon dan semak dapat merusak struktur candi karena akar-akar dapat menekan celah-celah batu dan menyebabkan posisi batu bergeser dari tempatnya. Kondisi ini menyebabkan struktur candi menjadi rusak dan ada kemungkinan materialnya juga mengalami kerusakan. Dari sudut pandang material, stabilitas lingkungan yang dapat menurunkan kecepatan pelapukan lebih dominan dibanding pengaruh negati akar-akar tumbuhan. Namun demikian, dari sudut pandang struktur, keadaan tertutup semak dan pohon akan mempercepat kerusakan struktur.
Satu ironi yang harus diterima adalah bahwa dengan membuka candi dari timbunan dan semak belukar justru akan mempercepat laju degradasi. Hal ini akibat pelapukan dan kerusakan karena interaksi material dengan lingkungan. Namun, membiarkan candi dalam keadaan terabaikan juga kurang bijaksana. Tugas kita lah untuk memanfaatkan dan melakukan kajian pelestarian secara optimal.
Sumber: Material Konservasi oleh Nahar Cahyandaru