Penggambaran Singa di Candi Borobudur (2)
Di Indonesia sendiri, penggambaran singa banyak ditemukan pada bangunan-bangunan suci yang bercorak hindu dan buddha. Dari mulai candi hingga kelenteng, terdapat penggambaran singa baik berupa lukisan, relief maupun dalam bentuk arca atau patung. Salah satu penggambaran singa yang dapat kita lihat saat ini adalah penggambaran singa yang ada di Candi Borobudur. Penggambaran singa tersebut dapat kita lihat dalam relief dan arca candi borobudur. Penggambaran tersebut bukanlah tanpa alasan karena dalam ajaran buddha singa memang merupakan hewan yang suci. Menurut kepercayaan Buddha, singa merupakan kendaraan sang Buddha ke nirwana. Singa merupakan simbol dari sang Buddha, yaitu Sidharta Gautama. Dia dikenal sebagai “Singa keluarga Sakya” karena singa adalah raja para binatang yang melambangkan kekuatan, keberanian, kemenangan serta kemampuan untuk melindungi para penganut agama Buddha.
Arca singa yang terdapat pada Candi Borobudur dapat kita temukan pada bagian pintu masuk candi yang berfungsi untuk menjaga candi dari segala mara bahaya. Sementara penggambaran singa dalam relief dapat kita temukan dalam relief Gandawyuha dan Jataka. Secara fisik bentuk singa yang digambarkan pada Candi Borobudur memang amatlah berbeda dengan penggambaran singa pada umumnya. Penggambaran singa tersebut memang bisa dikatakan tidak realistis karena masyarakat jawa pada masa itu memang tidak pernah melihat singa. Sebab singa sendiri memang tidak pernah hidup di wilayah Jawa maupun wilayah Indonesia lainnya. Sehingga wajar apabila penggambaran singa borobudur sangat jauh dari bentuk fisik singa saat ini. Kemungkinan besar, mereka hanya berinterpretasi dalam melakukan penggambaran singa-singa tersebut. sumber interpretasi ini diperkirakan berasal dari orang-orang yang pernah melihat singa pada kala itu.
Pertanyaan selanjutnya, siapakah orang-orang yang punya pengetahuan mengenai singa secara mendetail yang kemudian datang ke Indonesia. asumsi terbesar yang dapat kita simpulkan adalah orang-orang Indialah yang datang ke indonesia kala itu melalui perdagangan maupun penyebaran agama. Merekalah yang kemudian menyebarkan dan memperkenalkan singa kepada masyarakat jawa kala itu. Hal ini bukan tanpa alasan, Candi Borobudur merupakan candi Budha yang dibangun sekitar abad 8 – 9 Masehi, dimana interaksi masyarakat jawa dengan masyarakat luar negeri hanyalah berasal dari india dan mungkin sedikit dari Cina. Dari kedua negara ini, negara yang terdapat singa di wilayahnya hanyalah India. Di Cina sendiri memang banyak ditemukan penggambaran Singa baik berupa patung maupun lukisan, namun menurut para ahli penggambaran singa di negara tersebut juga berasal dari pengaruh India akibat adanya perdagangan sutra dan penyebaran ajaran agama hindu dan buddha ke Cina.