merupakan tumbuhan penghasil umbi yang cukup penting. Diduga asli berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan, talas diperkirakan telah dibudidayakan manusia sejak masa purba, bahkan sebelum padi ditanam orang. Kini talas telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk India, Cina, Afrika Barat dan Utara, dan Hindia Barat. Talas merupakan makanan pokok, selain sukun, di beberapa kepulauan di Oseania. Di Indonesia, talas populer ditanam hampir di semua daerah. Talas terutama ditanam untuk umbinya, yang merupakan sumber karbohidrat yang cukup penting. Namun umbi ini mengandung getah yang gatal, yang berbeda-beda ketajamannya menurut jenisnya, sehingga harus dimasak terlebih dulu sebelum dapat dikonsumsi. Memakannya saja tak boleh berlebihan, karena ia mengandung getah yang membuat gatal. Terlalu banyak memakan talas, menimbulkan rasa begah dan gangguan pencernaan. Umbi talas dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, digoreng, atau diolah menjadi tepung, bubur, dan kue-kue.
Di beberapa daerah di Indonesia di mana padi tidak dapat tumbuh, antara lain di Kepulauan Mentawai dan Papua, talas dimakan sebagai makanan pokok, dengan cara dipanggang, dikukus atau dimasak dalam tabung bambu. Di Hawaii dan beberapa bagian Kep. Polinesia, umbi talas dikukus dan ditumbuk untuk dibuat pasta yang selanjutnya dapat difermentasi untuk menghasilkan puding. Di Jawa dan juga di tempat-tempat lain di Indonesia, umbi talas dikukus atau digoreng untuk dinikmati sebagai camilan. Di samping umbi, daun dan tangkai daun yang muda dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Sayur lompong dari Jawa Barat adalah sejenis gulai yang memanfaatkan bagian pucuk dan tangkai daun yang muda, dimasak dengan atau tanpa santan kelapa. Daun-daunnya yang muda terkenal sebagai pembungkus buntil yang disukai.
Motif hias Talas terpahat di relief Candi Borobudur yang pada umumnya dipahatkan secara utuh mencakup batang dan daun yang dipahatkan secara detail. Batang dipahatkan beserta daun yang lebar berbentuk segitiga.
ingin tahu Candi Borobudur lebih lengkap kunjungi borobudurpedia.co.id