Rabu (30/03/16) setelah kurang lebih 2 bulan dilakukan proses pelapisan tangga menggunakan bantalan karet, akhirnya tangga sisi Barat Candi Borobudur kembali dibuka untuk pengunjung. Pelapisan tangga ini sebagai salah satu upaya menanggulangi keausan batu tangga akibat tingginya jumlah pengunjung.
Kepala Balai Konservasi Marsis Sutopo mengatakan bahwa untuk mengatasi Keausan batu tangga Candi Borobudur, telah dilakukan pelapisan tangga menggunakan beberapa material seperti kayu jati, kayu ulin dan karet. “dari hasil pelapisan ini akan dimonitoring material mana yang paling bagus dan cocok untuk Candi Borobudur” ungkap Marsis. “Monitoring terhadap pelapis batu tangga akan kita laksanakan selama 3 tahun yang nantinya hasilnya akan kita coba perbandingkan” tambahnya.
Kegiatan pelapisan tangga ini dianggap sangat penting untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur dari besarnya tekanan pengunjung mengingat pemerintah juga telah menaikkan target jumlah pengunjung di Candi Borobudur hingga 7 juta wisatawan.
Dalam pembukaan akses tangga sisi Barat, juga dilakukan uji coba pembersihan pelapis tangga bantalan karet. Pelapis ini didesain secara knock down agar bisa dilepas sehingga memudahkan pembersihan pada batu tangga candi.