Kulonprogo, 15 September 2015. Museum Masuk Sekolah merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan mensosialisasikan tugas pokok dan fungsi museum kepada masyarakat khususnya pelajar Yogyakarta. Kegiatan Museum Masuk Sekolah tahun 2015 dilaksanakan di Gedung Dharmais Kulonprogo. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo dan beberapa sekolah menengah tingkat pertama.
Dengan melibatkan 20 sekolah tingkat SMP yang ditunjuk oleh Dinas Kabupaten Kulonprogo, pelaksanaan kegiatan Museum Masuk Sekolah 2015 dilaksanakan selama dua hari tanggal 15-16 September 2015 dengan mengangkat tema “Apresiasi Museum dalam Dunia Pendidikan”. Adapun rangkaian kegiatan tersebut adalah berupa Pameran Temporer pengenalan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Seminar Sehari dan Lomba vocal group lagu-lagu perjuangan.
Hari pertama kegiatan Museum Masuk Sekolah adalah kunjungan Pameran Temporer dan pelaksanaan Seminar sehari dengan menghadirkan 2 narasumber. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta seminar, dilanjutkan sambutan oleh Kasubbag Tata Usaha (Drs. Suharja) mewakili Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Sambutan dan pembukaan acara oleh Kepala Dinas serta sambutan selamat datang oleh ketua Yayasan Dharmais Kulonprogo.
Acara seminar dengan moderator Dwi Suyamto, S.Pd, M.Sn, dengan menghadirkan 2 orang narasumber. Narasumber pertama dari Yayasan Taman Siswa Ki Sutikno menyampaikan materi pentingnya muatan lokal dalam pemahaman sejarah bagi peserta didik. Tiga kunci utama keberhasilan diantaranya prestasi tinggi, kejujuran pasti, dan merdeka lahir batin. Beliau juga menyampaikan bahwa belajar adalah suatu kewajiban yang harus dicintai dan dijalani dengan senang hati.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab peserta seminar dan paparan dari narasumber RM. Dony Surya Megananda, S.Si, M.M.,M.B.A tentang profil Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan informasi penyebaran museum-museum yang ada di Yogyakarta. Museum memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat budaya, mempunyai fungsi di bidang pendidikan dan mempunyai fungsi dalam kepariwisataan.