Yogyakarta. Dengan Menggandeng Dinas Pendidikan Sleman, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Museum Masuk Sekolah (MMS) di SMA N 1 Seyegan Sleman selama tiga hari 29-31 Maret 2017 lalu.
Kegiatan yang diresmikan pada hari Rabu (29-03-2017) oleh Kepala balai Pendidikan Menengah SMA/SMK Kabupaten Drs. Sukarjo, M.Pd dan penyematan secara simbolis PIN kepada perwakilan siswa peserta kegiatan oleh Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Dra.Zaimul Azzah,M.Hum.
Menepis Image yang berkembang dalam masyarakat tentang museum adalah tempat yang menyimpan benda-benda kuno atau benda antik. Pandangan masyarakat tersebut tidaklah salah, akan tetapi pandangan tersebut menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang museum masih rendah. Museum bukan saja sebagai tempat menyimpan benda-benda kuno atau antik. Museum merupakan lembaga yang memiliki tugas untuk menyimpan, merawat, meneliti dan memgkomunikasikan koleksi museum bagi masyarakat. Museum didirikan dengan tujuan untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
Tahun 2017 Museum Masuk Sekolah di Kabupaten Sleman mengambil tema “ Museum Sebagai Media Pendidikan Menuju Generasi Muda yang Berkarakter “. Harapan diselenggarakan kegiatan ini adalah museum akan lebih banyak dikenal oleh generasi muda terutama pelajar dan menjadikan museum sebagai tempat untuk belajar dan bermain. Disamping itu kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat lebih mengenal dan memahami fungsi museum bagi masyarakat. Keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dapat kita manfaatkan bersama-sama secara proporsional.
Kegiatan MMS pertama di tahun 2017, yang rencananya kegiatan serupa akan dilaksanakan empat kali dalam satu tahun di Kabupaten yang berbeda ini diikuti oleh siswa siswi dari 10 SMA/SMK dilingkungan Kabupaten Sleman. Serta menghadirkan pengunjung pameran dari siswa siswi SD-SMA se Kabupaten Sleman.
Sebanyak lebih dari 1.100 pengunjung pameran mengunjungi pameran informatif yang menerangkan tugas dan fungsi museum di dunia pendidikan sebagai salah satu media membentuk geberasi muda yang berkarakter. Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari dan dibuka untuk umum pada pukul08.0s/d 16.00 WIB.
Rangkaian kegiatan MMS diantaranya selain pameran temporer, adalah seminar, lomba vocal group dengan 10 peserta dari sekolah yang berbeda dan kunjungan tempat bersejarah yang diikuti oleh 115 orang peserta dan 10 guru pendamping mengunjungi Museum Diponegoro, Gedung Agung dan Museum Benteng Vredeburg Yogykarta.