Yogyakarta, Dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Museum Perjuangan Expo 2017. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Museum Perjuangan Yogyakarta yang telah rutin dilaksanakan selama lima tahun terakhir, dengan mengusung tema “Kobarkan Semangat Kebangkitan Nasional, Majulah Indonesiaku” kegiatan berlangsung selama lima hari dari hari Selasa-Sabtu 16-20 Mei 2017 di komplek Museum Perjuangan Jalan Kolonel Sugiono No 24 Yogyakarta.
Kebangkitan Nasional merupakan peristiwa penting yang dapat memberikan energi bagi bangsa Indonesia untuk terus maju. Kisah perjuangan para pahlawan dalam masa pergerakan nasional perlu ditampilkan kembali untuk membangkitkan semangat membangun bangsa ini. Meneladani sosok pahlawan akan memberikan kekuatan kepada masyarakat khususnya generasi muda dalam aspek nilai-nilai dan semangat patriotism serta nasionalisme.
Berkaitan dengan keteladanan tersebut, salah satu sajian dalam kegiatan ini adalah pameran temporer yang mengangkat sosok pahlawan dr. Soetomo.
Pameran dengan judul “Jejak dr. Soetomo dalam naskah” ini berisi berbagai naskah yang dimiliki oleh dr. Soetomo yang terkait dengan aktivitas pendidikannya dan perjuangan pada masa pergerakan nasional.
Sebanyak 28 stand pendukung kegiatan ini dari beberapa komunitas, para pengrajin dan kuliner ikut meramaikan acara.
Pembukaan dilaksanakan hari Selasa, 16 Mei 2017 dengan tamu undangan Kepala Balai Konservasi Borobudur, Kepala Balai Pelestariam Cagar Budaya DIY, Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kota, Kepala Nalai Pelestarian Nilai Sejarah Yogyakarta, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Bu Puger, Drs. Dunadi seniman patung dari CV Satiaji yang berkenan memberikan pinjaman patung besar sebagai pendukung kegiatan, dan Kepala Desa Brontokusuman serta beberapa Kepala Museum yang ada di Yogyakarta dan tamu undangan lainnya.
Sambutan disampaikan Dra. Zaimul Azzah, M.Hum selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, dan sambutan sekaligus pembuka acara Ir. Eko Suryo Maharsono, MM selaku Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mewakili Walikota.
Tarian pembuka “edan-edanan” oleh sanggar tari Krisna mampu memukau perhatian tamu undangan, tarian lucu ini simbol tolak balak agar kelancaran acara, dan pembunyian othok-othok pinokio oleh segenap undangan simbolis pembukaan acara.
Pemotongan buntal oleh Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta di pintu masuk Museum Perjuangan Yogyakarta dan dilanjutkan dengan kunjungan ke pameran temporer dan stand pendukung Museum Perjuangan Expo 2017 oleh tamu undangan.
Kegiatan ini mampu memberikan tambahan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi museum sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan. Serta memberi inspirasi pada seluruh generasi untuk mengoptimalkan pesan dan membangun bangsa lebih lanjut, menumbuhkan kesadaran cinta terhadap museum lebih membudaya dan nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.