You are currently viewing Singgasana Kesultanan Banjarmasin

Singgasana Kesultanan Banjarmasin

SINGGASANA

Kayu, bambu, perak, emas

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Sebelum 1865

No. Inv. 2491/E. 392 Kesultanan Banjar berada di Kalimantan Selatan didirikan oleh Raden Samudera dengan gelar Sultan Suryanullah atau Sultan Suriansyah pada 1524. Masa kejayaan berlangsung pada pemerintahan Sultan Mustain Billah (1595-1641). Letak yang strategis mengakibatkan Kesultanan Banjar ramai dikunjungi pedagang. Abad ke-16-17 Kesultanan Banjar sudah mengadakan hubungan dengan Kesultanan Demak dan Mataram, bahkan pedagang Belanda dan Arab datang untuk mencari rempah-rempah. Komoditi yang diperdagangkan seperti lada hitam, rotan, damar, emas, intan, madu, dan kulit binatang. Masa pemerintahan Sultan Adam Al-watsikubillah ditetapkan naskah hukum yang dikenal dengan nama “Undang-Undang Sultan Adam”.  Kejayaan dan kebesaran Kesultanan Banjar terlihat dari beberapa peninggalannya, antara lain bangunan Masjid Sultan Suriansyah, Istana Kesultanan Banjar, singgasana, payung, tombak, pekinangan, perisai, dan lain sebagainya. Pencapaian dalam bidang sastra terlihat dari naskah-naskah kuno yang kemudian dikenal dengan Hikayat Banjar