You are currently viewing MENGISI AKHIR PEKAN DENGAN BELAJAR TARI DI MUSEUM NASIONAL
Sumber: Dokumentasi Museum Nasional

MENGISI AKHIR PEKAN DENGAN BELAJAR TARI DI MUSEUM NASIONAL

Museum Nasional Indonesia bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta mengadakan program belajar tari secara gratis. Program ini dibuka secara umum bagi masyarakat yang ingin mempelajari tari-tarian tradisional. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di Museum Nasional Indonesia. Diperuntukan bagi segala kalangan dan segala usia.

Kegiatan ini cukup banyak diminati oleh para pengunjung. Setiap sabtu pagi, terlihat para orang tua yang mengantar anaknya ke Museum Nasional Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini. Mulai dari usia sekolah taman kanak-kanak hingga usia dewasa mendaftar untuk kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap hari Sabtu pada setiap minggunya. Dimulai dari pukul sepuluh pagi sampai dengan dua belas siang.

Tidak perlu ragu untuk memulai belajar menari di sini. Peserta yang belum memiliki kemampuan dasar untuk menari pun dipersilakan untuk ikut bergabung. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kemampuan menari, bukan menuntut peserta untuk sudah bisa menari.

Tarian yang diajarkan pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari tari Bali, Jawa, Betawi dan masih banyak lagi. Pengajar dan instruktur pada kegiatan ini berasal dari dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, khususnya Program Studi Pendidikan Tari. Bukan hanya dari peserta, namun tak jarang pengunjung lain pun tertarik untuk melihat kegiatan ini. Kegiatan ini bukan hanya mengundang rasa penasaran dari masyarakat lokal, tetapi turis asing pun juga ikut tertarik dengan kegiatan ini.

Kegiatan belajar menari disambut dengan antusiasme yang tinggi baik dari kalangan anak-anak maupun orang tua yang ingin anaknya ikut belajar menari. Peserta terlihat cukup baik dalam memerhatikan arahan dari para pengajar dan instruktur. Mengikuti arahan langkah demi langkah. Saat kegiatan berlangsung, para peserta juga terlihat bersemangat dalam mengikuti gerakan-gerakan yang dicontohkan para pengajar. 

Peserta yang datang tampak siap dengan segala perlengkapan tari yang dibutuhkan. Mulai dari baju, kain, selendang hingga tatanan rambut yang sudah rapi. Peserta yang mengikuti kegiatan ini mayoritas anak-anak, karena itu banyak juga pendamping yang ikut masuk ke dalam ruangan untuk menyaksikan secara langsung anaknya yang belajar menari. Namun hal itu bukan sebuah masalah, peserta tetap fokus dalam menerima dan mengikuti arahan-arahan yang diberikan.

Kegiatan ini tentunya berguna untuk membantu melestarikan budaya nasional. Di tengah maraknya budaya asing, tarian dan lagu-lagu asing, kegiatan ini juga membantu untuk mengingatkan kembali generasi muda tentang budaya dari negeri sendiri. Bukan hanya sekadar tahu, dengan cara ini peserta akan hafal dan bisa mempraktikan dengan baik tari-tarian tradisional. Saat generasi muda mau mempelajari dan melestarikan budaya bangsa, maka budaya bangsa tidak akan kalah bersaing dengan budaya negara lain.