You are currently viewing Museum Ternyata Bisa “Asik” Bagi Pelajar Taman Kanak-Kanak

Museum Ternyata Bisa “Asik” Bagi Pelajar Taman Kanak-Kanak

Pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2018, Museum Perumusan Naskah Proklamasi melaksanakan kegiatan publik Lomba Kreativitas Plastisin Tingakat Taman Kanak-kanak Se-Jabodetabek dengan tema “Museum Di Hatiku: Mengenal Museum Perumusan Naskah Proklamasi sejak dini”. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Museum Perumusan Naskah Proklamasi melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan layanan edukasi seputar sejarah peristiwa perumusan naskah proklamasi kemerdekaan RI khususnya untuk mengjangkau pelajar taman kanak-kanak agar dapat memperkenalkan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sejak usia dini.

Kegiatan Lomba Kreatifitas Plastisin Tingkat Taman Kanak-Kanak ini diikuti oleh 22 sekolah Taman Kanak-Kanak se-Jabodetabek dengan jumalah peserta 50 pelajar. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan museum terlebih dahulu untuk memberikan gambaran umum tentang Museum Perumusan Naskah Proklmasi sekaligus memberikan ide kepada anak-anak untuk berkreasi dalam lomba ini. Tim pemandu museum mengelompokkan anak-anak dalam 5 grup. Mereka diperkenalkan dengan gedung museum, tokoh-tokoh peristiwa sejarah perumusan naskah proklamasi serta koleksi-koleksi museum.

Setelah kunjungan museum, anak-anak dipandu menuju ruang aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk menempati meja peserta. Lomba berlangsung selama sekitar 1 jam. Selama mengikuti lomba, anak-anak tidak diperkenankan didampingi oleh guru ataupun orang tua. Hal ini dimaksudkan untuk melatih sifat kemandiriian serta memupuk kreatifitas anak untuk menuangkan ide dan berkarya sesuai kemauan dan kemampuan dirinya sendiri tanpa adanya intervensi dari siapapun.

Menurut para juri yang terdiri dari Dra. Luluk Amnah Fitriyanti,M.Pd., Dra. Huriyati, M.M., Sri Nursriyati, S.Pd., lomba ini t  idak akan menetapkan pemenang karena pada prinsipnya kreasi anak-anak usia dini harus dapat diapresiasi dengan sebaik-baiknya agar dapat memberi dampak psikologis positif secara edukatif untuk menumbuhkan motivasi belajar dan rasa keingintahuan yang besar dalam mencari ilmu. Oleh karena itu, juri menentukan 10 karya terbaik dan tetap memberikan apresiasi dalam bentuk piala dan goody bag untuk semua peserta. Dalam menentukan 10 karya terbaik, juri menentukan beberapa kriteria penilaian seperti kesesuai karya dengan tema, komposisi warna, kreatifitas dan kerapihan.

Dapat dilihat ternyata para pelajar Taman Kanak-Kanak ini begitu antusias dan menikmati setiap momen dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka begitu senang dan ingin tahu tentang koleksi museum yang mereka lihat, bertanya tentang patung tokoh-tokoh perumusan naskah proklamasi bahkan tanpa ragu mencoba fasilitas digital yang tersedia di museum dan memanfaatkan halaman belakang museum sebagai ruang terbuka tempat mereka bermain dan bersosialisasi bersama teman-teman baru. Diharapkan kegiatan ini telah dapat mencapai tujuannya yaitu mengenalkan Museum Perumusan Naskah Proklamasi kepada pelajar usia dini dengan cara yang “asik”, menarik dan interaktif. Yuk bermain sambil belajar sejarah bangsa!