Kesenian Gejog Lesung, Bagian dari Kearifan Lokal Masyarakat

0
1455

Perayaaan Hari Warisan Dunia 2019 dipusatkan di Museum Manusia Purba Klaster Ngebung yang berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 3-4 Mei 2019. Perayaan Hari Warisan Dunia ini merupakan hasil kerjasama antara Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya (Kemdikbud), Perkumpulan Masyarakat Pelestari Situs dan Budaya Sangiran, serta Pokdarwis Wonderfull Sangiran. Pada kesempatan tersebut, ditampilkan berbagai kesenian lokal salah satunya kesenian gejog lesung.
Kesenian gejog lesung ini merupakan salah satu kesenian yang populer di masyarakat yang bermukim di Situs Sangiran yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Masyarakat yang ada di Situs Sangiran masih memegang tradisi turun temurun yang diwarisi oleh nenek moyangnya. Tujuan dari kelompok kesenian ini adalah, “Untuk melestarikan budaya tinggalan leluhur”, ungkap Jumadi yang merupakan salah seorang pelaku kesenian gejog lesung yang bermukim di Situs Sangiran.

Salah satu tradisi itu adalah kesenian masyarakat yang masih dilestarikan dengan membentuk kelompok-kelompok kesenian. Kelompok kesenian seperti contohnya gejog lesung ini merupakan upaya mereka untuk melestarikan kesenian peninggalan nenek moyang maupun untuk mengaktualisasikan diri. Selain untuk mengaktualisasi diri, kelompok kesenian ini juga melestarikan kesenian gejog lesung ini dengan, ”Dasar kami adalah senang dengan kesenian ini, apa yang kami lakukan berdasar senang itu”, lanjut Jumadi.
Kelompok kesenian yang ada di Situs Sangiran sangat banyak dan bervariasi kesenian yang dibawakannya. Mereka mengelompok dan mengaktualisasikan diri dengan berlatih secara rutin dan kemudian pentas di kegiatan masyarakat maupun undangan berbagai kegiatan di luar masyarakat. Kesenian berupa gerak, lagu, maupun teater yang menampilkan kisah-kisah sederhana dalam keseharian yang mereka alami ditampilkan dalam kesenian yang dibawakan.
Kisah-kisah sederhana ini merupakan suatu kearifan lokal yang diangkat dalam kesenian gejog lesung yang mereka bawakan. Berbagai tema diusung dalam pementasan yang mereka lakukan,”Soal tema yang diangkat, tergantung pesanan dari yang mengundang kami, kami hanya ikut saja”, ungkap Sutiyah salah seorang pemain kesenian gejog lesung di Sangiran.
Situs Sangiran bukan saja memiliki keistimewaan kisah manusia purba di masa lalu tetapi juga menyimpan kearifan lokal masyarakat yang bermukim di tengah situs ini. Dengan kesenian masyarakat yang berkembang dengan mempertahankan tradisi di masyarakat dengan kearifan lokalnya. (Wiwit Hermanto)