Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia gordang adalah gendang, dan sambilan adalah angka sembilan. Gordang sambilan merupakan alat musik perkusi yang terdiri dari sembilan buah gendang yang ukuran dan diameter masing-masing gendang tersebut bervariasi mulai dari ukuran sedang hingga ukuran paling besar, melebihi ukuran manusia dewasa. Alat perkusi ini merupakan alat perkusi tradisional terbesar dan terbanyak jumlahnya di dunia untuk saat ini. Jumlahnya bisa melebihi tujuh buah tangga nada standar yang hanya terdiri dari tujuh.

Gordang Sambilan, perkusi tradisi terbesar dan terbanyak jumlahnya di Dunia.
Gordang Sambilan, perkusi tradisi terbesar dan terbanyak jumlahnya di Dunia.

Pada asalnya fungsi dari gordang sambilan bukanlah alat perkusi biasa, sebagaimana alat musik pada umumnya. Dahulu, bagi masyarakat etnis Mandailing gordang sambilan ini memiliki posisi yang sangat sakral. Ia tidak akan hadir pada gelaran seni rakyat, ia hanya hadir pada saat-saat upacara adat etnis Mandailing digelar, seperti pada gelaran upacara adat perkawinan keluarga raja, pada saat upacara ritual seperti memohon turun hujan pada saat musim kemarau berkepanjangan. Gordang sambilan juga tidak asal sembarang dipukul oleh sembarangan orang. Ada bagian-bagian yang tak boleh dipukul kecuali hanya oleh raja dan keturunannya. Seperti bagian gendang yang berukuran paling besar yang hanya boleh dipukul oleh Raja Nasution dan keturunannya.

Alhamdulillah pada tahun 2013 yang lalu Gordang Sambilani telah masuk ke dalam Warisan Budaya Nasional (Warbudnas). Semoga ke depan Gordang Sambilan tercatat di UNESSCO sebagai Warisan Milik Dunia.

Salam Kebudayaan!

🙂