Banda Aceh– Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh, merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) telah dan sedang menggelar kegiatan Dialog Budaya Nasional 2017. Dialog ini akan berlangsung dari tanggal 05 s/d 08 Juli 2017, bertempat di The Padee Hotel, Banda Aceh.

Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana dan direncanakan akan diadakan rutin setiap tahunnya secara bergiliran pada 11 kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun tema dari kegiatan Dialog Budaya Nasional tahun ini adalah “Kebudayaan Sebagai Strategi Penguatan Jati Diri Bangsa”. Kegiatan ini akan membahas isu-isu kebudayaan strategis.

Kegiatan ini akan diawali dengan acara Pembukaan Pameran Foto dan Lukisan Hasil Karya Siswa-siswi SMP Pada Kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) di Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Cot Madhi, Blang Bintang, Cot Mancang, Kuta Baro, Kab. Aceh Besar. Pameran ini akan dibuka oleh GM PT. Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, bapak Surahmat, SH., pada Rabu, 05 Juli 2017 pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.

Pameran ini merupakan kerja sama antara BPNB Aceh dengan PT. Angkasa Pura II Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda. Pameran ini akan memamerkan beberapa foto warisan budaya tak benda (WBTB) Aceh yang telah masuk menjadi Warisan Budaya Nasional (WARBUDNAS), serta lukisan hasil karya para siswa SMP di Banda Aceh yang merupakan hasil karya pada saat gelaran kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) yang dilaksanakan oleh BPNB Aceh dari tanggal 09 Mei 2017 s/d tanggal 16 Juni 2017 yang lalu. Adapun tema dari kegiatan pameran ini adalah “Colours of Culture”.

Dialog Budaya Nasional 2017 akan dibuka pada malam hari di Ballroom The Padee Hotel, Jl. Soekarno Hatta, Lampeuneurut, Banda Aceh, pukul 19.30 WIB s/d selesai. Rencananya akan dibuka oleh Gubernur Aceh.

Pada hari kedua, Kamis tanggal 06 Juli 2017, akan digelar beberapa rangkaian kegiatan dari pagi hari pukul 08.00 WIB s/d pukul 22.00 WIB. Diawali dengan pemutaran video tokoh inspiratif, Abu Solong, dengan judul “Secangkir Kopi: Bertahan Dalam Tradisi Menyesuaikan Arus Modernisasi”, dilanjut dengan penganugerahaan Tokoh Inspiratif kepada Abu Solong.

Abu Solong tokoh insfiratif.
Penganugerahan Tokoh Inspirtif kepada Abu Solong. Pengusaha kopi yang telah puluhan tahun menggeluti usaha pembuatan dan warung kopi dengan merk Solong.

Setelah penganugerahan tersebut Dirjen. Kebudayaan, Kemdikbud, Hilmar Farid, Ph.D., yang hadir pada kegiatan dialog, menjadi keynote speaker menyampaikan tentang capaian-capaian perkembangan kebudayaan yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan di Indonesia serta target kedepannya. Demi Indonesia yang lebih baik.

Direktur Jenderal Kebudayaan saat menerima cindera mata.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid, Ph.D., saat sesi pemberian cindera mata dari Ketua MAA Aceh.

Dialog budaya ini dibagi dalam lima pleno. Pleno I akan membahas isu tentang Kontinuitas Sejarah & Warisan Budaya Tak Benda, Pleno II akan membahas isu tentang Imperialisme & Diplomasi Budaya, Pleno III tentang Budaya Maritim, Pleno IV membahas isu tentang Nilai & Karakter Budaya, dan Pleno V membahas tentang Kosmologi & Kearifan Lokal. Para narasumber pada masing-masing pleno ini akan dibawakan oleh para Budayawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Kunjungan ke Kota Sabang menjadi bagian dari Dialog Budaya Nasional 2017, untuk mengenal titik nol Indonesia. Kembali dari Kota Sabang pleno dilanjutkan di Kota Banda Aceh untuk mendengarkan paparan dan diskusi hasil rumusan dan rekomendasi Dialog Budaya Nasional 2017.

Pada Sabtu tanggal 08 Juli 2017 pagi rangkaian kegiatan Dialog Budaya Nasional akan ditutup oleh Kepala BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti, SS., M.SP.

🙂