You are currently viewing BPCB Banten Lakukan Pemetaan dan Penggambaran Gedung Dwi Warna Bandung

BPCB Banten Lakukan Pemetaan dan Penggambaran Gedung Dwi Warna Bandung

Jika kita berjalan di sepanjang Jalan Diponogoro Kota Bandung, maka kita akan menemukan bangunan kuno bernilai sejarah tinggi, Gedung Dwi Warna. Didirikan pada tahun 1940 di bawah pengawasan Technische Dienst voor Stadsgemeente Bandoeng, bangunan ini pada awalnya dibangun sebagai tempat dana pensiun seluruh Indonesia, dengan nama Gedung Dana Pensiun. Kemudian, pada waktu pemerintahan Jepang berkuasa di Indonesia, gedung ini dipergunakan sebagai gedung Kempeitai. Sedangkan pada masa pendudukan Belanda gedung ini berfungsi sebagai Gedung “Recomba”.

Pacsa-kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1955 gedung rancangan arsitek G. Hendrik ini digunakan sebagai tempat rapat komisi pada Konferensi Asia Afrika (KAA). Soekarno meresmikan penggantian nama Gedung Dana Pensiun menjadi Gedung Dwi Warna pada waktu memeriksa persiapan terakhir KAA  di Bandung pada tanggal 17 April 1955 bersamaan dengan peresmian penggantian nama Gedung Concordia menjadi Gedung Merdeka.

Seusai KAA, bangunan ini dijadikan sebagai Kantor Pusat Pembayaran Pensiunan (KP3), lalu Kantor Pusat Administrasi Belanja Pegawai dan Pensiun (KPABPP), lalu menjadi Subdirektorat Pengumpulan Data (SDPD) kemudian menjadi Pusat Pengolahan Data dan Informasi Anggaran (PPDIA) sampai tahun 2001. Kini, gedung tersebut dipergunakan oleh Kantor Wilayah  Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat.

Pengukuran Dimensi Bangunan Dwi Warna menggunakan Theodolit

Karena memiliki nilai historis yang tinggi, gedung Dwi warna ditetapkan menjadi Cagar Budaya tingkat nasional dengan nomor registrasi RNCB. 20100108.02.00095, SK Menteri No. PM. 04/PW.007/MKP/2010 dan SK Menteri N0.184/M/2017. Namun sejauh ini, data penunjang seperti peta dan gambar Gedung Dwi Warna belum tersedia. Untuk itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten melakukan kegiatan pemetaan dan penggambaran Gedung Dwi Warna yang berlangsung selama tujuh hari, 18 – 24 Februari 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perekaman data fisik yang divisualisasikan  ke dalam bentuk gambar disertai dengan ukuran. Melalui kegiatan ini diharapkan informasi mengenai keletakan, luas lahan dan Gedung Dwi Warna dapat diketahui secara akurat.