You are currently viewing Artikel Lada Banten 5: Tanaman Lada

Artikel Lada Banten 5: Tanaman Lada

Tanaman lada tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian mulai dari 0–700 m di atas permukaan laut (dpl). Di Indonesia, terdapat sekitar 40 jenis lada. Meskipun begitu, jenis varietas lada yang banyak ditanam tergantung kepada daerahnya. Di Lampung misalnya, jenis yang  banyak ditanam adalah Belantung dan Kerinci. Di Bangka jenis yang banyak ditanam adalah “Lampung Daun Kecil” (LDK) dan “Lampung Daun Lebar” (LDL), Merapin, Chunuk dan Jambi. Di Kalimantan, jenis lada yang banyak ditanam adalah varietas Bengkayang. Di Provinsi Jawa Barat, jenis yang banyak ditanam adalah varietas LDK dan LDL. Dalam setiap jenis varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam ketahanan hama dan penyakit utama lada, sehingga petani dapat memilih jenis varietas lada mana yang cocok untuk dikembangkan.

Tanaman lada dapat diperbanyak secara generatif dengan biji, dan vegetatif dengan setek. Perbanyakan menggunakan setek lebih praktis, efisien dan bibit yang dihasilkan sama dengan sifat induknya. Setek tanaman lada dapat diambil dari sulur panjat, sulur gantung, sulur tanah dan sulur buah (cabang buah).Berdasarkan tujuannya,  ada  dua macam  pemanenan  buah lada yaitu    lada  hitam dan  lada  putih. Lada hitam dan lada putih sebenarnya tumbuh dari tanaman yang sama. Namun, keduanya memiliki cara pengolahan yang berbeda sehingga menghasilkan warna, tekstur, dan rasa berbeda yang memiliki khas masing-masing. Lada  hitam adalah  lada  yang dikeringkan  bersama  kulitnya (tanpa  pengupasan), sedangkan lada  putih  adalah lada  yang  dikeringkan setelah  melalui  proses perendaman  dan  pengupasan. Lada putih memiliki rasa yang lebih pedas daripada lada hitam. 

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Lada