Warga Jerman Pelajari Budaya Indonesia dalam Rangkaian FBF 2015

0
1037

Jerman — Suasana di Pasar Hamburg jauh “lebih Indonesia”. Orang-orang Indonesia yang hadir mengenakan atribut Indonesia dan mereka menjadikan acara ini sebagai ajang temu kangen yang bermanfaat. Banyak yang datang dari luar kota Hamburg untuk menyemarakkan acara ini. Kementerian Pendidikan dam Kebudayaan melalui Dirjen Kebudayaan memfasilitasi sajian seni berupa penampilan Sakeco yakni sastra tradisi sumbawa yang ditembangkan, suara sama yakni kelompok musik tradisi dari Batak, suara semesta Ayu Laksmi dari Bali, wayang digital dari Bali, komik modern Indonesia dan pembacaan tradisi lisan Bali oleh Cok Savitri, Oka Rusmini dan Putu Oka Sukanta ketiganya dari Bali yang menyajikan literasi Indonesia. Hal ini untuk menggaungkan FBF 2015.

Tema FBF 2015 “17.000 island of imaginations” selalu digaungkan dalam setiap penampilan. Bahwa setiap jengkal tanah di Indonesia menginspirasi. Indonesia sebagai negara terbesar ke-4 di dunia dan negara muslim terbesar di dunia hidup dalam multikultur yang harmoni. Pesan inilah yang digaungkan di Pasar Hamburg.

jerman 2

Selain itu, diplomasi cita rasa ditampilkan melalui berbagai masakan Indonesia seperti gudeg, gado-gado, sate, pecel, rujak, pempek palembang, karedok, rahu gejrot, soto, mie ayam dan kue-kue tradisional Indonesia. Tampak semua pengunjung asal Jerman menikmati dan menyukai masakan Indonesia.

Selain sajian seni yang dibawa dari Indonesia, masyarakat Indonesia-Jerman menampilkan musik, tari, dan angklung oleh anak-anak. Angklung ini telah lama terbentuk dan sering tampul di televisi Jerman.
Acara Pasar Hamburg dibuka oleh Konsul Jenderal RI Hamburg Ibu silvia Arifin dan sambutan dari pemerintah Indonesia oleh Bapak Slamet Raharjo selaku ketua komite Pertunjukan, pameran, dan seminar (PPS).

jerman

Hal menarik dalam pasar Hamburg bukan hanya pada penyajian budaya Indonesia, melainkan semangat mempublikasikan Indonesia pada masyarakat Jerman. Mereka secara gotong royong dan swadana mewujudkan event ini dengan tulus ikhlas dan semangat. Semua untuk Indonesia tercinta. Banyak profesional Indonesia yang sengaja cuti untuk mendukung dan menyiapkan acara ini. Mereka menyatakan “kapan lagi, cuti seminggu untuk Indonesia tercinta”. Tidak heran, ketika menyanyikan lagu Indonesia Pusaka semua yang hadir tampak menitikkan airmata. Di pasar Hamburg suasana berlangsung “sangat Indonesia” mereka ichliebe dich Indonesia.

Penulis: Yayuk Sri Budi Rahayu, Kasubag Kerjasama.