Tingkatkan Penguatan Pendidikan Karakter, Ditjen Kebudayaan Gelar Pertinas 2018

0
1118

Pangkal Pinang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan, dan Ditjen PAUD dan Dikmas bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Kwarda Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Perkemahan Bakti Nasional (Pertinas) Saka Widya Budaya Bakti (SWBB), di Bumi Perkemahan Depati Amir, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Kegiatan yang mengusung tema “Bakti Pramuka untuk Menguatkan Karakter Bangsa” ini merupakan wujud dari upaya meningkatkan pemahaman, penghayatan dan wawasan anggota Gerakan Pramuka. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota gerakan pramuka pembina, pamong, instruktur dan penegak pandega anggota SWBB.

Menurut Kasubdit Pembinaan Tenaga Kesejarahan Saptari Novia Stri, kegiatan ini merupakan representasi karakter bangsa yang memiliki keragaman sosial budaya. “Dengan kegiatan Pertinas SWBB ini, menjadi representasi karakter Bangsa yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Melalui Pramuka kita menyadari bahwa kemajuan suatu negeri tidak hanya bergantung pada kekuatan bala tentara dan para politikus andal. Ia bisa bergantung pula pada kualitas anak muda yang telah disiapkan jauh hari sebagai pemimpin-pemimpin terbaik negeri,” paparnya.

Lewat Pramuka, tambahnya, mental dan kemandirian tunas muda digembleng. Kegiatan ini bisa menjadi model kegiatan yang diharapkan dapat menjadi sebuah langkah positif yang berkelanjutan nantinya.

“Melalui kegiatan ini pula, para Pramuka disiapkan agar kelak menjadi manusia berjiwa Pancasila yang mampu hidup bersama dengan rukun dalam keanekaragaman, serta menjadi warga negara yang mandiri, peduli dan bertanggungjawab terhadap pelestarian budaya dan bangsa. Ia bisa membebaskan primordialisme dan belenggu etnis, agama dan mempersatukan segala bentuk perbedaan. Inilah implementasi kontekstual gerakan revolusi mental yang sebenarnya, serta dapat menjadi ajang penyaluran bakat yang mendukung job creation untuk dapat dibaktikan pada negara dan masyarakat Indonesia,” ungkap Saptari.

Pertinas SWBB Nasional 2018 ini berlangsung mulai dari tanggal 19 hingga 25 November 2018. Diikuti kurang lebih 1.000 orang Pramuka yang terdiri Pramuka Penegak Pandega dari 34 provinsi dan 12 Kwarcab se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Para peserta nantinya akan mengikuti workshop pendalaman krida dalam SWBB, yaitu Krida Anak Usia Dini, Krida Pendidikan Masyarakat, Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, Krida Bina Sejarah, Krida Seni dan Film, Krida Bina Budaya, dan Krida Cagar Budaya dan Museum. Para angota Pramuka juga akan mengikuti Pertinas SWBB dan Final Lomba Pangkalan Saka Berprestasi Tahun 2018.

“Setelah menerima materi, mereka akan membuat proyek bakti kemudian membaktikannya ke masyarakat. Sehingga diharapkan peserta dapat menguasai dan kompeten sesuai minat dan materi yg diterima dan bisa menjadi agen yang handal untuk mengajarkan kembali ke daerah masing-masing dalam mengembangkan pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dan berkepribadian Pancasila,” tukasnya.