Terima Dokumen Hasil Rumusan Rakornas Bidang Kebudayaan, Dirjenbud Sebut Daerah Sebagai Tonggak Kebudayaan

0
1662

Jakarta – Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menerima dokumen Hasil Rumusan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kebudayaan Tahun 2020 yang diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim. Dirjen Kebudayaan menyebutkan, hasil rumusan tersebut merupakan sebagian kecil dari kekayaan budaya yang tersebar di Indonesia.

“Kekuatan kita di bidang kebudayaan itu nyata. Ini menunjukkan tekadnya untuk bekerja sama. Kita masih banyak pekerjaan rumah dan apa yang dipaparkan ini ialah gambaran besar, masih banyak yang belum tercatat di atas borang,” ujar Hilmar Farid, saat malam penutupan Rakornas Bidang Kebudayaan di Jakarta (28/2/2020).

Berdasarkan rumusan tersebut, setidaknya ada delapan hasil kesepakatan bersama dalam upaya pemajuan kebudayaan baik di pusat maupun daerah. Di antaranya yakni, pengusulan program tahun 2020 dikolaborasikan dengan pemerintah pusat dan daerah, pengusulan program pemda tahun 2021 yang dimasukkan ke dalam perencanaan 2021 melalui Bappeda, penerbitan surat edaran cagar budaya ke pemerintah daerah, pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya 2021 di level pemerintah daerah, hingga pendukungan asosiasi melalui parsitipasi aktif kegiatan prioritas nasional.

Hilmar Farid menambahkan, tujuan dari diadakan Rakornas Bidang Kebudayaan ini ialah untuk menyinergikan program serta pembagian peran dan tugas yang adil antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan kata lain, daerah akan menjadi hulu dalam pemajuan kebudayaan dan inovasi-inovasi budaya dapat lahir dari level desa sekalipun.

“Daerah akan menjadi ujung tombak kebudayaan. Kalau ini bisa terjadi kita akan melihat perubahan besar yang akan dinantikan. Ini disebut sebagai menyatukan derap langkah, mengonsolidasikan kekuatan yang kita miliki,” tambahnya.

Oleh karena itulah, tak menutup kemungkinan ke depan akan dibentuk forum-forum kecil, misalnya kesenian, penghayat kepercayaan ataupun asosiasi dengan tujuan konsolidasi.

“Saya minta secara khusus tolong buka pintu untuk teman-teman komunitas, seniman, hingga para pekerja kreatif. Jika dikerjakan dengan hati, komunikasi akan berjalan dengan lancar,” tukasnya.

Seperti diketahui, acara ini diikuti oleh 1083 peserta dari 34 provinsi, asosiasi kebudayaan terkait dan perwakilan kementerian/lembaga yang membidangi kebudayaan.