Tahun 2020, Galeri Nasional Indonesia Fokus Menjadi Pusat Seni Rupa Indonesia

0
1401

Jakarta – Galeri Nasional Indonesia (GNI) terus mengupayakan menjadi pusat seni rupa di Indonesia. Salah satunya yakni dengan menyisir karya-karya lukis para maestro yang saat ini masih tersimpan di kementerian/lembaga pemerintah, termasuk di ranah perkantoran. Hal ini dimaksudkan agar koleksi-koleksi tersebut dapat terpublikasikan ke publik sekaligus menambah arsip data koleksi di Galeri Nasional Indonesia.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan pihaknya memiliki beberapa cakupan daerah yang akan menjadi pendokumentasian sekaligus pengarsipan karya seni rupa tersebut.

“Kami punya ‘tabungan’ di tahun 2020. Di antaranya di Aceh dan Kementerian Luar Negeri. Kemudian ada juga di museum di Banjarmasin kurang lebih ada 83 karya. Belum lagi di kantor-kantor pemerintah di Kalimantan Selatan, jangan-jangan justru masih banyak,” ujarnya saat kegiatan temu media dalam Capaian Tahun 2019 dan Program 2020, di Ruang Seminar Galeri Nasional Indonesia pada Selasa (10/12/2019).

Berdasarkan data yang diimpun oleh tim Galeri Nasional Indonesia, terdapat pula karya lukis dan seni rupa di Museum Sri Baduga di Jawa Barat dan Taman Budaya Bali. Adapun mekanisme pengarsipan dan pendokumentasian, lanjut Pustanto, yakni dengan melakukan pencatatan detail terkait karya-karya tersebut. Baik dari nama pelukis, tahun hingga data-data pendukung lainnya.

“Tidak harus memiliki (karya tersebut), tapi bisa memiliki dokumen sehingga bisa menjadi pusat seni rupa,” tambahnya.

Selain itu di tahun 2020 juga Galeri Nasional Indonesia akan melakukan program Bimbingan Edukasi Seni Rupa dengan fokus menggarap serangkaian kegiatan ke masyarakat luas. Bentuk program tersebut meliputi lokakarya, seminar, diskusi, tur galeri, tur kuratorial dan press tour yang ditujukan bagi para jurnalis. Upaya akusisi juga akan dilakukan untuk kepentingan penelitian dan kajian sejarah. Akuisi karya ini nantinya akan melibatkan akademisi, keluarga seniman, instansi, hingga keluarga seniman.

Foto: Dok. GNI