Suguhan Budaya di Sail Sabang 2017

0
1885

Sabang, Aceh – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan turut memeriahkan kegiatan Sail Sabang 2017. Ini merupakan dukungan Kemdikbud untuk terus menjadikan budaya sebagai identitas sekaligus penguat persatuan bangsa.

Khusus tahun ini, Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Kesenian, menghadirkan tarian kolosal bertajuk Laksamana Malahayati, pahlawan wanita Aceh yang berjuang membebaskan tanah Serambi Mekah dari jajahan Belanda dan Portugis. Tarian kolosal ini merupakan sebuah pertunjukan sendratari bernarasi yang diikuti oleh ratusan pelajar asal Sabang. Harmonisasi budaya Aceh ditonjolkan lewat gerak tari, kostum hingga prolog sebagai seni tutur Aceh.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, yang hadir dalam acara peresmian Sail Sabang 2017 menuturkan, Sabang menjadi kota dengan pelayanan baik, terlihat dari keramahan kotanya yang terbuka bagi siapa pun yang berkunjung, termasuk potensi alam, infrastuktur dan pesona budaya Acehnya yang khas.

“Sabang merupakan salah satu kota yang siap menerima pariwisata,” ujar Jusuf Kalla, saat sambutannya.

Selain tarian, ada kirab budaya melalui festival kuliner yang merepresentasikan kekayaan budaya di Aceh. Salah satunya ialah festival kuah beulangong sebagai makanan pemersatu masyarakat setempat. Makanan ini kerap dihadirkan pada saat kenduri (selamatan). Ragam bahan dan teknik masak nya menjadi simbol kekuatan dari kebersamaan masyarakatnya. Hadir pula ragam kopi Aceh sebagai hasil komoditas tanaman budaya yang begitu mendunia dan lekat dengan masyarakat Aceh.

Seperti diketahui, Sail Sabang merupakan rangkaian dari Sail Indonesia dan telah memasuki tahun ke-9 sejak diluncurkan pertama kali di Bunaken Manado pada 2009. Acara ini berlangsung pada 28 November – 5 Desember 2017 dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Hadir pula para menteri dan pejabat daerah sebagai dukungan perhelatan akbar tahunan ini.