Nilai Universal Peradaban Indonesia. Bangunan Indonesia tidak dibangun oleh satu suku bangsa ataupun mayoritas. Keragaman adalah sesuatu yang niscaya di Indonesia. Meski demikian, keragaman Komunitas Indonesia saling memiliki benang merah dengan nilai-nilai universal. Yakni nilai-nilai dan religiusitas hubungan manusia dengan Tuhan. Nilai dan praktik humanisme hubungan manusia dengan manusia serta nilai dan praktik keseimbangan semesta yang mengatur hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya.
Dalam dinamikanya, setiap komunitas adat harus terus-menerus menformulasikan dan mengadaptasikan nilai-nilai universal tersebut sesuai dengan ke-khas-an masing-masing. Pesan ini yang tertuang dalam Sarasehan Komunitas Adat, bagian dari Gelar Tradisi Komunitas Adat, dalam rangka Pekan Budaya Indonesia , Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertempat di Hotel Pandanaran Semarang (8/8).
Tujuh Komunitas Adat yang berpartisipasi dalam sarasehan ini merupakan komunitas-komunitas adat yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Komunitas adat itu antara lain: Komunitas Adat Jalawastu Brebes, KA Adipala Banyumas, KA Pakualaman Yogyakarta, KA Kotagede Yogyakarta, KA Sedulur Sikep Samin Blora, Komunitas Tionghoa Semarang, dan KA Pitu Gunung Kidul.
