Jakarta – Hari ini selasa (1/7/2015) para siswa didikan Gilang Ramadhan mulai dibagi dua kelas yang masing-masing keklas berisi 4 orang. Untuk mengajar kelas ini Gilang Ramadhan dibantu oleh 2 asistennya yaitu Agah dan Iksan. Hari ini siswa masih difokuskan pada pelajaran reading dan teknik. Gilang Ramadhan terus membimbing peserta dan memperhatikan masing-masing siswa bermain mulai dari tempo, teknik memegang stik drum.
Pada sesi latihan kali ini siswa mulai terbiasa dengan teknik independen yang Gilang Ramadhan ajarkan kemarin. Untuk menambah sedikit tingkat kesulitan, Agah memutarkan beberapa musik instrumen dengan berbagai genre musik seperti jazz dan blues, latihan ini dimaksudkan agar siswa dapat “menyatu” dengan lagu sehingga terjadi harmonisasi yang menarik.
Menjelang pukul 12 siang Gilang Ramadhan kembali merubah komposisi kelas kini mas Iksan memegang 5 anak dan mas Agah memegang 3 anak. Pembagian kelas ini didasarkan pada kemampuan masing-masing siswa dalam memukul drum. Setelah selesai para santri dikumpulkan dan Gilang Ramadhan memberi beberapa wejangan dan review untuk materi esoknya.
“Dalam beberapa hari ini saya udah ngajarin beberapa teknik yang harus kalian ingat nantinya jika sudah kembali ke daerah masing-masing”, ujar Gilang Ramadhan. Dan ia juga berpesan kepada Advent salah satu siswa yang menonjol karena permainan tradisionalnya bahwa ia bisa menjadi seorang drummer yang handal jika menggabungkan teknik drum modern dengan teknik bermain tetabuh tradisional yang ia miliki.
