Bogor. Kabar menggembirakan atas terbentuknya Saka Widya Budaya Bakti di daerah yang diprakarsai oleh unit pelaksana teknis (UPT) kebudayaan bekerjasama dengan kwarda pramuka setempat. Sebutlah UPT Banda Aceh yang melingkupi wilayah Aceh dan Sumatera Utara telah melakukan pelantikan pengurus Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) di Medan pada 23 Oktober 2014. Kegiatan pelantikan ini sekaligus dijadikan sebagai ajang sosialisasi.
Untuk tahun 2015 rencananya SWBB Aceh dan Sumatera Utara akan melaksanakan kemah budaya Aceh, pembentukan Majelis Pembimbing (Mabi) dan pimpinan Saka (Pim Saka) serta konsolidasi dan pelatihan. Permasalahan yang dihadapi di wilayah tersebut adalah belum adanya formula budaya dalam konteks pelestarian nilai-nilai budaya bangsa. Oleh karena itu, Ditjen Kebudayaan diharapkan kedepan bisa mewujudkannya.
Demikian halnya dengan wilayah Tanjung Pinang yang meliputi Riau, Bangka Belitung daratan, dan Jambi yang diprakarsai UPT BPNB Tanjung Pinang bersama kwarda setempat telah melakukan pembentukan pengurus Saka Widya Budaya Bakti dan sosialisasi dengan tema “Penanaman Karakter Kebangsaan yang Berbasis Budaya Luhur Bangsa”. Sedangkan BPNB Bandung rencananya akan melakukan pelantikan Mabi dan Pim Saka pada awal Januari 2015.
Sesi berikutnya adalah paparan tentang bantuan sosial oleh Kepala BPNB Padang, Kepala BPNB Bali dan Kepala BPCB Trowulan Jawa Timur. Paparan ini memiliki fokus pada pelaksanaan bantuan sosial tahun 2014 dan kendala yang dihadapi di lapangan. Program bansos Ditjen Kebudayaan mulai dirasakan oleh masyarakat dan animo masyarakat untuk mendapatkannya kian tinggi.
Sumber: Subbagian Kerja Sama, Bagian Hukum dan Kepegawaian, Ditjen Kebudayaan
