Ragam Budaya Papua, Jaring Ekosistem Masyarakat Bumi Cendrawasih

0
4460

Jakarta – Berlokasi di Plaza Sarinah Jakarta, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya mengangkat ragam warna-warni keindahan Papua dalam acara bertajuk “Ragam Budaya Papua”. Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan ini menampilkan serba-serbi produk budaya asal Bumi Cendrawasih dan sejumlah agenda yang mengangkat sudut pandang lain tentang Papua dan masyarakatnya.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Nadjamuddin Ramly mengatakan, Ragam Budaya Papua menjadi bagian dari langkah awal masyarakat dan pemerintah sebagai wujud kesadaran terhadap nilai sejarah dan budaya Papua. Ada pun alasan dilaksanakan di Sarinah dikarenakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ini merangkum sebuah perjalanan panjang bagaimana Indonesia maju dan berkembang secara budaya.

“Ini kegiatan yang mengandung arti filosofi, bahwa kita tidak boleh meninggalkan Papua karena Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Republik Indonesia,” ujarnya pada pembukaan Ragam Budaya Papua, di Plaza Sarinah Jakarta (18/11/2019).

Kasubdit Diplomasi Dalam Negeri, Yayuk Sri Budi Rahayu dalam laporannya menyebutkan, hadirnya Ragam Budaya Papua juga menyelaraskan dengan data-data yang dimiliki Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Sepanjang 2019, terdapat 33 karya budaya Papua yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan empat pegiat budaya yang mendapatkan penghargaan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi. Di sisi lain, Noken Papua juga telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012.

“Ini adalah sebuah kegiatan awal untuk menjaring ekosistem,” tambahnya.

Selama satu bulan penuh, yakni sejak 18 November hingga 18 Desember 2019 para pengunjung akan disuguhkan dengan hasil kerajinan masyarakat Papua. Mulai dari Noken, kain, aksesoris berbahan material alam, seni melukis wajah, lokakarya kuliner Papua, tutorial tarian, melukis motif Papua, diskusi terbuka hingga pameran yang menyoroti asal-usul adat istiadat masyarakat Papua.

Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Direktur Ritel Sarinah Lies Permana Lestari, pegiat Papua Titus Pekei dan perwakilan komunitas Papua.