Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pertemuan para pemimpin Asia Afrika di JCC, Jakarta. Konferensi Asia Afrika 2015 ini dihadiri oleh 105 negara Asia dan Afrika, 15 peneliti, dan 17 organisasi internasional. Selain para pemimpin negara Asia Afria, turut hadir pula mantan presiden, BJ Habibie, Megawati Soekarno Putri, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Hamzah Haz.
Pertemuan ini kembali diselenggarakan untuk membahas tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh negara-negara Asia dan Afrika yang belum terselesaikan. Pembahasan ini sesuai dengan tema yang diangkat oleh KAA 2015 “Strengthening South-South Cooperation to Promote World Peace and Prosperity”
“60 tahun yang lalu Presiden Soekarno mempunyai sebuah ide untuk meningkatkan kesadaran baru di antara negara Asia dan Afrika untuk memperjuangkan hak mereka untuk hidup sebagai negara bebas, menolak ketidakadilan dan melawan semua bentuk imperialisme” ujar. Presiden Joko Widodo.
Para pemimpin negara Asia Afrika dan para delegasi yang hadir saat ini bertujuan untuk berbagi pengalaman, menguatkan kerjasama dan diskusi yang membahas bagaimana meningkatkan perkembangan ekonomi antar dua belah benua. Setelah para pemimpin tersebut rapat di Jakarta, mereka akan ke Bandung untuk napak tilas peristiwa Konferensi Asia Afrika yang sudah terjadi 60 tahun lalu, kegiatan ini dinamakan “Bandung Walk”. Kegiatan jalan bersejarah yang akan dilakukan oleh para pemimpin tersebut akan melalui jalur dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka melalui jalan Asia Afrika, Bandung.
