Pesta Rakyat Merti Desa Mojoreno, Suguhkan Pertunjukan Budaya Lokal

0
1219

Wonogiri, Jawa Tengah – Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Mojoreno Kec. Sidoharjo Kab. Wonogiri dan Sanggar Prakarti Desa Mojoreno, menyelenggarakan Pesta Rakyat Merti Desa Mojoreno sejak 19 Oktober – 27 Oktober 2019.

Pesta rakyat yang melibatkan warga Desa Mojoreno ini menghadirkan sejumlah kegiatan, mulai dari permainan tradisional, wayang kulit, campursari, tari tradisional, dan pertunjukan budaya lokal. Adapun kegiatan yang bertajuk “Memayu Hayuning Pribadi, Memayu Hayuning Kulawarga, Memayu Hayuning Sesama” ini diawali dengan Kirab Sedekah Bumi.

Sri Hartini, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan mengatakan ekosistem kebudayaan sebaiknya mulai dibangun dan dibentuk hingga ke level desa. Identitas desa, katanya, perlu digaungkan agar desa memiliki ciri khas tersendiri melalui ekosistem tersebut.

“Ini perlu kesepakatan, tidak bisa diselesaikan oleh Kemdikbud saja, kita harus gotong royong. Kalau bisa (pesta rakyat) jangan hanya di level desa saja tapi bisa naik di tingkat kecamatan. Kecamatan ini banyak sekali potensi,” ujarnya saat pembukaan Pesta Rakyat Desa Mojoreno yang ditandai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis.

Sementara itu, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Christiyati Ariani mengatakan acara semacam ini mampu memunculkan solidaritas antar masyarakat.

“Kita harus dukung dan gali bersama-sana agar tidak hilang. Kesenian bisa membantu kita untuk mengolah rasa,” tambahnya.

Pada Minggu pagi, kegiatan dibuka dengan serangkaian atraksi menarik seperti drumband, tari-tarian dan pencak silat yang melibatkan siswa/siswi sekolah menengah dan atas Desa Mojoreno, serta Kirab Sedekah Bumi sebagai lambang bentuk syukur kepada Tuhan YME atas berkah hasil bumi yang diperoleh masyarakat desa. Pesta rakyat ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Mojoreno, Camat Sidoharjo dan Anggota DPRD Wonogiri.