Jakarta. Direktorat Jenderal kebudayaan memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dianggap berhasil dalam melestarikan Cagar Budaya dan memajukan museum. Acara yang berlokasi di Museum Nasional tersebut mengundang satuan kerja kebudayaan, pemerintah kota di Indonesia dan tokoh bidang kebudayaan.
Kategori penerima anugerah dibagi menjadi dua yaitu Anugerah Cagar Budaya dan Anugerah Permuseuman. Untuk kategori cagar budaya meliputi Juru Pelihara Terbaik, Tokoh Pelestari Cagar Budaya, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota Peduli Cagar Budaya. Sedangan untuk Kategori Permuseuman meliputi Museum Negeri Terbaik, Museum Kabupaten/ Kota Terbaik, Museum Milik Kementerian/ Lembaga/ TNI/ POLRI Universitas/ BUMN Terbaik, Museum Swasta Terbaik, Pemerintah Provinsi Peduli Museum, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota Peduli Museum. Penyerahan anugrah dilakukan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Berbagai faktor dinilai dalam penentuan penerima anugerah. Misalnya adalah penentuan Tokoh Pelestari Budaya, kriteria penilaian antara lain telah melakukan upaya pelestarian selama 10 tahun, mengajak masyarat untuk berkontrubusi dan memberdayakan masyarakat untuk kesejahteraan lingkungan. Untuk Museum Terbaik harus memiliki kelembagaan, SDM, fasilitas, pengelolaan dan Program Publik yang baik.
Penganugerahan ini bertujuan untuk mengapresiasi pemerintah daerah, setiap orang, dan masyarakat hukum adat yang dianggap berhasil dalam melestarikan Cagar Budaya dan memajukan museum. Selain itu juga mendorong pemerintah daerah dan Masyarakat dalam pelestariannya.
