Pameran Prehistoric Heritage di Jakarta

0
1696

Jakarta – Dmanisi merupakan situs utama di Asia Depan yang berkaitan dengan eksistensi Homo Erectus hasil migrasi Out of Africa pada 1,8 juta tahun yang lalu. Untuk melihat lebih jauh fosil-fosil Homo Erectus yang ditemukan di Situs Dmanisi tersebut, Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Kedutaan Besar Georgia untuk Indonesia menghelat Pameran Bersama bertajuk Prehistoric Heritage di Museum Nasional mulai 24 Oktober hingga 29 Oktober mendatang.

Selama enam hari lamanya, Kedutaan Besar Georgia untuk Indonesia menampilkan lima fosil replika Homo Erectus yang ditemukan disitus Dmanisi, Georgia, dalam bentuk cetakan (cast).  Indonesia pun turut memamerkan materi-materi yang berasal dari situs-situs Hominid di Indonesia, seperti halnya Sangiran, Trinil, Ngandong dan Mojokerto.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menyatakan, saat ini tak banyak situs-situs di dunia yang berkonsentrasi terhadap evolusi seperti halnya Indonesia dan Georgia. Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, dapat dikatakan sebagai laboratorium pertama studi evolusi manusia. Apalagi kini Direktorat Jenderal Kebudayaan tengah membentuk lembaga khusus tentang evolusi manusia.

“Kita berharap dari kerjasama ini bidang studi tentang evolusi manusia bisa berkembang. Indonesia dan Georgia menjadi pusatnya,” jelas Hilmar Farid.  Acara ini turut dihadiri oleh Duta Besar Georgia untuk Indonesia Zurab Aleksidze dan Prof. David Lordkipanidze, Direktur Museum Nasional Georgia.

Secara khusus, Pameran Prehistoric Heritage terselenggara oleh adanya pemikiran bahwa kedua negara ini penting bagi ilmu pengetahuan evolusi manusia.  Bahkan, lima fosil replika dari situs Dmanisi ini pertama kalinya masuk dan dipamerkan di Indonesia. Dari situ diharapkan agar replika fosil-fosil tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pengayaan ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya penelitian.

Pameran ini juga akan dilengkapi dengan kuliah umum berjudul “The First Humas Out of Africa: The Case of Dmanisi” oleh Prof. David Lordkipanidze. Materi kedua berjudul “Homo Erectus Higway: Long Trek to the Southeast and The Peopling of The Archipelago” yang akan disampaikan oleh Harry Widianto, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.