JAKARTA, 29 Maret 2017 dalam rangka peningkatan kemampuan untuk tim pengelola website kebudayaan maka dilaksanakan workshop pengelolaan website kebudayaan. Dari setiap unit satuan kerja (Satker) yang berada di lingkungan Direktorat Jendral Kebudayaan, masing-masing UPT mengirimkan satu orang admin untuk mengikuti acara tersebut. Tercatat bahwa ada 38 admin berkumpul untuk mengupdate ilmunya terkait pengelolaan website kebudayaan.
Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, membuka secara resmi kegiatan yang berlangsung di Hotel Royal Kuningan Jakarta. Dalam sambutannya, Hilmar Farid berpesan bahwa Website Kebudayaan harus menjawab tantangan zaman, untuk itu website kebudayaan harus menampilkan budaya dalam bentuk tulisan, foto, bahkan video, dengan begitu seluruh masyarakat dapat mengetahui kebudayaan Indonesia secara mendalam. Beliau juga berharap rakyat akan mengetahui identitas bangsanya dari laman situs kebudayaan ini.
Lokakarya ini dimulai pada tanggal 29 Maret sampai dengan 1 April 2017. Para peserta yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia akan berdiskusi untuk mengembangkan website kebudayaan, melakukan ekskursi ke Museum-Museum yang berada di sekitar Jakarta, seperti Museum Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Naskah Proklamasi. Selain itu, ada pelatihan menulis Feature dan Berita serta pelatihan Fotografi. Tujuan dari rangkaian acara tersebut ialah ketika admin web kembali kedaerahnya masing-masing dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola website kebudayaan.