Setelah pengunjung puas melihat dan berkeliling di lantai pertama maka mereka dapat melanjutkan kunjungan dengan menuju lantai kedua. Akses menuju lantai kedua cukup banyak, para pengunjung dapat menggunakan ekskalator, tangga manual, ataupun lift yang diperuntukkan bagi para pengunjung yang berkebutuhan khusus. Ketika masuk ke lantai kedua, pengunjung dapat melihat tanda petunjuk yang memberitahukan bagian di lantai kedua. Koleksi utama di lantai kedua terdapat di dalam Galeri Kepresidenan yang dibagi menjadi 6 klaster bagi setiap Presiden Republik Indonesia dan satu klaster tambahan bagi pengunjung yang ingin berfoto.
Di setiap klaster presiden terdapat informasi pribadi, barang – barang pribadi, dan peninggalan baik dalam bentuk foto maupun video pendek. Video pendek ini menceritakan peristiwa – peristiwa penting yang terjadi pada masa kepimimpinan tiap – tiap presiden Republik Indonesia. Di setiap klaster presiden pengunjung juga dapat melihat kata – kata bijak yang pernah dibacakan oleh ke-6 Presiden Republik Indonesia. Selain itu terdapat juga lukisan dari setiap Presiden Republik Indonesia dan juga sebuah lukisan yang dibuat dan dihibakan oleh pelukis ternama Jeihan, lukisan ini memiliki tema Mata Hati Sang Pemimpin. Tempat lukisan Jeihan berada di dalam klaster tambahan yang disediakan bagi para pengunjung untuk berfoto dengan mimbar kepresidenan asli yang dipakai selama masa kepemimpinan Presiden Susilo Bamabang Yudhoyono, selain itu terdapat juga sesi foto yang bertajuk next president karena para pengunjung akan merasakan sebagai presiden selanjuntnya di Republik Indonesia. Dalam perjalanan turun kembali ke lantai satu dari lantai kedua, pengunjung dapat melihat sebuah lukisan yang dibuat oleh Edy Santoso. Beliau melukis bagian dari manuskrip jawa kuno yaitu negarakertagama yang ditulis dalam 3 (tiga) bahasa, bahasa sansekerta, jawa dan Indonesia.
Di lantai kedua ini juga terdapat sebuah perpustakaan yang di peruntukkan bagi Presiden Republik Indonesia. Di perpustakaan kepresidenan ini terdapat sebuah ruang khusus yang digunakan sebagai ruang baca presiden ketika berkunjung ke Balai Kirti. Untuk koleksi buku yang terdapat di dalam perpustakaan ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu buku yang menulis tentang Presiden Indonesia, buku yang ditulis oleh Presiden Indonesia dan buku yang disukai oleh Presiden Indonesia.
Untuk lantai ketiga, pengunjung dapat mengaksesnya melalui tangga manual ataupun lift. Di lantai ini terdapat taman terbuka yang dapat memanjakan mata para pengunjung, karena di lantai inilah pengunjung dapat melihat deretan pegunungan yang mengelilingi kota Bogor dan juga melihat keindahan Istana Kepresidenan Bogor dari atas. Lantai ini nanti akan dipersiapakan sebagai tempat beristirahat pengunjung dan juga akan dibuka sebuah mini café dan toko cinderamata, untuk menu café yang akan disediakan adalah makanan dan minuman kesukaan dari para Presiden Indonesia. Tempat ini juga nantinya akan digunakan untuk kegiatan edukatif, seperti pentas seni dan karya, serta art shop. (Balai kirti dan tim-habis)
Untuk waktu kunjungan Museum Kepresidenan Republik Indonesia “ Balai Kirti”:
Sumber:
Kementerian Pekerjaan Umum. (2014). Balai Kirti Istana Bogor: Persembahan Cinta Pemimpin untuk Kemasyhuran Bangsa. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Museum of The Presidents Republic of Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ratih. Museum Kepresidenan Balai Kirti: “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah” (Ir. Seokarno – Presiden R.I. Pertama). Dikbud – memprioritaskan layanan Prima: Ayo ke museum. No. 06 tahun V Desember 2014
