Setelah pengunjung masuk ke dalam museum, tepat di depan Galeri Kebangsaan mereka akan disambut oleh Bangsal Kebangsaan yang menampilakan pilar –pilar yang membentuk NKRI. Bagian awal dari bangsal kebangsaan yang menyambut para pengunjung adalah 3 pilar pertama dan utama yang membentuk NKRI, yaitu Teks Pancasila, Patung simbol Negara Republik Indonesia Burung Garuda Pancasila, dan juga Teks Proklamasi yang merupakan dasar atau pondasi dari Republik Indonesia. Setelah itu pengunjung dapat bergerak maju ke arah kanan, di sana terdapat sebuah relief yang berisi Pembukaan Undang – undang Dasar 1945 Republik Indonesia. Kemudian para pengunjung dapat melanjutkan kunjungan dengan melihat pilar selanjutnya yaitu relief Sumpah Pemuda dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya sebagai lambang awal bangsa Indonesia bergerak bersama sebagai satu bangsa. Setelah pengunjung disuguhkan oleh sebagian pilar yang melekat di bangsal kebangsaan, mereka akan melihat icon dari Balai Kirti yaitu 6 (enam) patung Presiden Republik Indonesia yang telah menyelesaikan masa baktinya. Di tempat inilah para pengunjung dapat berfoto sebagai memo penting karena telah berkunjung ke Balai Kirti.
Ke-enam Patung Presiden, Patung burung Garuda Pancasila dan relief yang menceritakan pilar – pilar NKRI yang ditampilkan merupakan hasil karya dari seorang seniman yang berasal dari Bantul, Yogyakarta, patung – patung ini berbahan dasar perunggu. Pengrajin atau seniman tersebut bernama Yusman. Pengunjung selanjutnya dapat melihat pilar terakhir yang berada di dalam bangsal kebangsaan yaitu sebuah panel peta yang menceritakan sejarah perkembangan wilayah Republik Indonesia dari tahun 1945 hingga bulan Maret 2014. Di dalam bangsal kebangsaan terdapat sebuah ruang audio-visual yang menayangkan profil singkat para Presiden Republik Indonesia dari presiden pertama yaitu Dr. (HC) Ir. Sukarno hingga presiden keenam Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. (con)
