Teknologi Tepat Guna

Peresmian Irigasi Panatusan, Tulung Agung, 11 Maret 1983 oleh Presiden Soeharto

Bogor (27/9) Dalam mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan, Presiden Soeharto membangun dan mengembangkan institusi yang dapat mengembangkan pertanian, seperti lembaga penelitian untuk menghasilkan inovasi dan pengembangan pertanian hingga berbagai bentuk kerjasama antar lembaga penyediaan sarana pertanian, seperti irigasi dan pabrik pupuk.

Penyediaan sarana seperti pupuk, di mulai dengan membangun pabrik pupuk seperti Petrokimia di Gresik, Pupuk Kujang di Cikampek, Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe, Pupuk Asean Aceh Fertilizer di Lhokseumawe, Pupuk Sriwijaya di Palembang dan Pupuk Kalimantan Timur di Bontang. Para petani pun diberikan memperoleh kredit bank. Pemasaran hasil pertanian dijamin dengan kebijakan harga dan pengadaan pupuk. Melalui program tersebut pemerintah memberikan kemudahan bagi para petani untuk memperoleh benih, pupuk dan petisida.

Selain itu, jaringan irigasi teknis dibangun diberbagai daerah dan proram pembibitan ditingkatkan. teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani melalui penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan dengan harapkan mampu meningkatkan pengetahuan petani dalam menghadapi serangan hama, tikus dan kekeringan. Selain itu ada program Kelompencapir (Kelompok pendengar, Pembaca dan pemirsa) untuk penyuluhan bagi para petani. Kelompencapir ini adalah program dari Departemen Pertanian dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tanggal 18 Juni 1984.