Sinergi Museum dan Pariwisata dalam Menghadapi Era Teknologi Digital 4.0 (5)

Lambang Negara Garuda Pancasila

Bogor (30/7)

V. Peranan Sarana dan Prasarana

Dalam kepariwisataan faktor manfaat dan kepuasan wisatawan berkaitan dengan “Tourism Resource dan Tourist Service. Objek dan daya tarik wisata – yang merupakan Tourism Resource (Sumber Kepariwisataan) – adalah segala sesuatu atau kompoenen-komponen yang ada di daerah tujuan wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri yang mampu mengajak wisatawan berkunjung. Sementara komponen-komponen yang termasuk ke dalam sarana dan prasarana yaitu Tourist Service adalah segala fasilitas yang digunakan dan aktifitas yang dilakukan yang pengadaannya disediakan untuk wisatawan atau pelancong.

Produk Pariwisata meliputi keseluruhan pelayanan yang diperoleh, dirasakan, dimiliki dan dinikmati oleh wisatawan sejak ia meninggalkan rumah, tempat tinggal sampai ke daerah wisata yang dipilihnya hingga kembali ke tempat asalnya. Adapun yang dimaksud dengan produk industri wisata adalah keseluruhan pelayanan yang diperoleh oleh wisatawan.

  1. Produk yang Nyata (Tangible Product) terdiri dari :

Sarana dan Prasarana Wisata adalah semua fasilitas yang memungkinkan agar kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta dapat memberikan pelayanan kepada wisatawan untuk dapat memenuhi kebutuhan selama dalam perjalanan. Misalnya jaringan jalan, sarana dan prasarana pelabuhan (udara, laut, darat), telekomunikasi, jaringan listrik, air bersih, rumah sakit dan sebagainya.

Sarana produk kepariwisataan yaitu semua bentuk usaha (perusahaan) yang dapat memberikan pelayanan kepada wisatawan. misalnya :

  1. Di bidang usaha jasa pariwisata, seperti biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, pramuwisata, konvensi, perjalanan insentif dan pameran, konsultan pariwisata, informasi pariwisata.
  2. Di bidang usaha sarana pariwisata, yang terdiri dari akomodasi, rumah makan, bar, angkutan wisata dan sebagainya.

 

  1. Produk yang Tidak Nyata/Tak Benda (Intangible Product)

Pelayanan yang dimaksud dalam hal ini adalah sumber daya manusia (SDM) yang bergelut dalam industri pariwisata dan pengetahuan teknik tentang pelayanan terhadap wisatawan. SDM menggali semua potensi wisata, kaitan dengan museum adalah kemampuan SDM menggali semua potensi yang melekat pada koleksi dan museum sehingga mampu mengkomunikasikan semua potensi tersebut.

 

Karena itu Sarana dan Prasarana menjadi bagian yang harus mendapat perhatian khusus di museum. Sarana dan Prasarana ini bukan menenggelamkan potensi Wisata Museum melainkan memunculkan nuansa Wisata Museum. Sarana dan Prasarana itu ialah tersedianya

  1. Ruang Pameran

Ruang Pameran yang memadai menjadi dambaan siapa pun saat berkunjung ke suatu museum. Ruang Pameran ini juga harus didukung dengan Tata Pamer yang baik dan menarik. Lampu-lampu dan ketersediaan listrik yang memadai. Penyejuk ruangan dapat membantu kenyamanan saat berkunjung di museum. Alat Pemantau Keamanan Koleksi (CCTV) dapat juga melengkapi Tata Pamer dalam suatu Pameran.

Ruang Pameran ini, sebaiknya ruang tersendiri yang terpisah dari Ruang Penyimpanan Koleksi (Storage); terpisah dari Ruang Registrasi Koleksi, yaitu Ruang yang digunakan untuk mendata semua hal yang melekat pada koleksi, baik kebendaanya (tangible-nya) maupun kisahnya (intangible-nya); terpisah dari Ruang Pemilahan Koleksi, yaitu Ruang untuk memilah dan memilih koleksi yang akan dipamerkan dan yang akan  disimpan; terpisah dari Ruang Preservasi dan Konservasi; terpisah dari Ruang Kantor atau Perkantoran (Ruang Kerja atau Keadministrasian).

  1. Ruang Parkir

Ruang Parkir menjadi bagian yang juga tidak dapat diabaikan, mengingat sudah banyak pengunjung yang telah memiliki kendaraan pribadi yang ingin kendaraannya dalam keadaan aman saat diparkir sehingga kunjungan ke museum tidak merasa terganggu, sebaliknya merasa tenang.

  1. Halaman atau Taman Bermain

Ada halaman sangat memungkinkan pengunjung untuk mencari suasana lain yang dapat menyegarkan kembali untuk melanjutkan kunjungan ke Pameran Museum di museum yang dikunjungi itu.

Bagi yang membawa anggota keluarga atau sahabat, Halaman atau Taman Bermain ini dapat dijadikan tempat untuk berdiskusi dan bersenda gurau atau sekadar kongkow untuk kemudian melanjutkan kunjungan mereka ke dalam museum jika memang dirasa belum selesai.

  1. Kamar Kecil

Kamar Kecil adalah bagian dari kebutuhan dasar manusia pada umumnya. Karena itu tersedianya Kamar Kecil ini menjadi kebutuhan dasar yang harus ada dan tersedia di museum. Kamar Kecil ini harus selalu dalam keadaan bersih sehingga membuat nyaman pengunjung saat mereka ingin berhajat atau sekadar menyegarkan badan atau wajah.

  1. Tempat Ibadah

Tersedianya Tempat Ibadah juga menjadi hal dasar yang harus terpenuhi di suatu museum. Dengan adanya Tempat Ibadah ini sangat memungkinkan agar pengunjung yang ingin beribadah saat masuk waktu ibadah tidak perlu jauh-jauh atau kesulitan mencarinya.

  1. Kantin dan Toko

Kantin terutama yang menyedian makan dan minum yang menjadi bagian yang dapat disediakan juga oleh museum untuk pemenuhan kebutuhan pokok manusia umumnya sehingga saat lapar atau haus tidak perlu repot-repot atau jauh mencarinya karena museum menyediakan. Syukur-syukur harga makanan dan minuman itu terjangkau oleh kalangan “kecil” sehingga keberadaan Kantin itu memberi kebermanfaatan bagi pengunjung.

Toko yang menyedian makanan dan minuman ringan (kecil) juga akan membantu pengunjung yang ingin mengisi perut tetapi tidak ingin terlalu kenyang, atau ingin sekadar “ngemil”. Toko ini juga dapat menjual barang kenang-kenangan (merchandise) dengan berbagai motif dan model.

Kantin dan Toko ini juga dapat melibatkan masyarakat sekitar sehingga membantu menumbuhkan perekonomian masyarakat (perekonomian kerakyatan) sekitar museum itu.

  1. Sarana dan Prasarana Transportasi Umum Massal

Tranportasi Umum Massal ini akan memberi kemudahan tersendiri bagi pengunjung, baik yang memang tidak memiliki kendaraan sendiri maupun yang ingin bersantai. Di samping itu akan mengurangi kendaraan pibadi yang memberi potensi kemacetan di jalan. Tentu juga mengurangi Polusi Udara. (Tampil Chandra Noor Gultom, S. Sos., M. Hum)